Senin, 31 Oktober 2016

Tamu Istimewa di MIP

taraaaatt..
ternyata td malam jam 20.00 grup BCCG MIP kedatangan tamu istimewa..ibu SEPTI PENI WULANDANI...tapi aq ga ikutan diskusi..baru bisa pegang HP sekarang..dini hari ini..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚..sedikit keciwa awak,but its OK lah ya..qodarullohπŸ˜‰..yang penting kaan ilmunya bun tsaayy..😘😘
luar biasa....ibu Septi ini memang keren sekali...pak Dodik juga..anak2nya pun sama,mba enes,mba ara,dan mas elan..keren2 pisaaan euyy..oiya mereka sebenarnya mungkin masih dalam keadaan berduka karna bapak dari pak Dodik telah meninggal dunia..namuun..mereka tetap menjalankan kewajibannya dengan sebaik mungkin..πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜..

walaupun aq ga ikutan diskusi,tapi aq tetep mendapatkan informasi dan ilmu dari bu Septi...teh chika(salah satu fasilitator MIP kami) sudah membuat resume diskusinya dengan cepat..berikut resumenya..

πŸŽ€RESUME SHARING DISCUSSIONπŸŽ€

“30 Menit Lebih Dekat"
WAG MIP #2BCCG
Minggu, 30 Oktober 2016
Pukul 20.00 s.d 20.30 WIB


Guru Tamu: Ibu Septi Peni Wulandani

1. Eneng Inayatin
Bu,
Mohon tips untuk tetap istiqomah menjadi ibu profesional.
Saat Ibu merintis, ketika tertatih- tatih, apa yang menguatkan Ibu?
➡ Bikin komitmennya jangan terlalu banyak, kemudian belajar konsisten dijalankan satu persatu.

Success breed success

Yang menguatkan saya adalah "peran hidup", ini adalah tugas hidup yg harus saya lakukan sampai kontrak hidup saya berakhir. Jadi meski tertatih-tatih harus dihadapi dengan indah dan bahagia✅

2. Della
Bagamana mengatur waktu utk diri sendiri, sebagai ibu dan istri. Masih kewalahan, rasanya waktu habis di urusan domestik 😭😭
➡ Harus patuh dg manajemen waktu yg kita buat.

Kalau saya membaginya menjadi 3 :
-mendidik anak-anak
-pengembangan diri
-pengembangan sosial masyarakat

Kemudian dibuat kelompok waktu unt hal tsb dan patuhi✅


3. Nurrita Dewi
Bu, pengen minta saran
Gimana ya biar kita bisa bersinar dan memiliki peran peradaban, gk kyak gini gini aja

➡ *Continues Improvement*

Senantiasa melakukan perubahan dari hari ke hari. Bandingkanlah diri kita hari ini dg diri kita kemarin. Dan jangan pernah membandingkannya dg orang lain. Karena masing - masing punya peran peradaban yg unik.✅

4. Lusi Mulyantini
Bu,
Bagaimana menemukan passion diri untuk menjadi bunda produktif?
➡ Temukan 4 E activities bunda ya, kegiatan yg membuat kita selalu merasa Enjoy, Easy, Excellent dan Earn akan mengikuti 3 E sebelumnya✅

5. Nury
Asik boleh curhat...😍 sudah lebih dari setahun saya resign karena ingin mengurus anak sendiri dr lahir. Tapi rasanya hati belum plong betul dalam melepas pekerjaan. Seringkali bosan di rumah dan rasanya ingin bekerja saja di luar di rumah. Alhamdulillah suami menguatkan dan menenangkan. Tp bagaimana yaa bu, tenangnya masih hanya sesaat. 😞
➡ Tidak ada orang sukses dg setengah-setengah. Maka " terima" dengan ikhlas kondisi saat ini. Kemudian maafkan masa lalu anda, berdamai dengan diri sendiri. Dan upgrade diri kita terus meneus ✅

6. Witgia Indah
Bunda, baca profil bunda saya tergugah sekali. Berkarya, produktif bahkan berlipat2 produktif setelah menikah.
Bun, saya ingin seperti bunda. Jadi istri dan ibu kebanggaan keluarga.😊
Saya belum menikah, bolehkah saya meminta nasehat ibu tentang dunia pernikahan? Mempersiapkan diri dan memilih teman berjuang? 😊
Terima kasih bunda
➡ Memantaskan diri terus menerus tanpa henti. Itu kuncinya. Dan yakinlah bahwa di belahan bumi yg lain, sedang ada calon imam yg memantaskan diri terus menerus juga.

Bermimpilah yg banyak, krn orang yg tdk punya mimpi, pasti akan menyukseskan mimpi orang lain. Tinggal pilih mau yg mana✅


7. Sri Prihatiningsih
Ibu saya pengen tanya, saya ibu 2 anak, anak yg pertama meninggal krn tenggelam saat berenang *hanya* bersama teman2nya di bendungan. Walau saya tahu ini takdir anak saya, Tapi sy berusaha menghindari kondisi yg sama (kegiatan berbahaya tanpa org dewasa) utk anak yg Kedua. Nah yg ingin saya tanyakan, Gimana caranya menjelaskan kekhawatiran sy tanpa menghambat Atau mematikan 4 Fitrah yg memang dimiliki anak seperti keinginan tahuan, ingin mencoba sesuatu, kreatif dll. Makasih…
➡ Kuncinya berdamai dengan masa lalu ya bunda. Meningkatkan kewaspadaan ke anak berikutnya penting, tapi kita tidak "membunuh" rasa ingin tahu dan fitrah yg lainnya.

Maka kenalkan segala resiko dan latih menghadapinya✅


8. Neneng Hibatullah
apakah  sejak awal menikah  ibu sudah terjun ke masyarakat?
➡ Tidak, saya fokus ke anak-anak dan keluarga dulu selama kurang lebih 8 th. Hanya ikut aktivitas ibu-ibi RT setempat saja. Karena waktu lebih banyak untuk anak-anak dan diri saya.

Setelah pola di keluarga kuat dan jadi, baru beraktivitas di luar dan tetap anak-anak disamping saya sampai usia mereka 12 th. Itu komitmen antara saya dan pak dodik ketika beraktivitas di masyarakat✅

9. Nur Azizah
Bu, wkt anak2 masih kecil, ibu suka marah atau mengomel tdk sm mereka?
➡ Saya perempuan normal, pasti pernah hehehe✅

10. Fitri
Ibu, saya kagum sekali dengan mbak enes, mbak ara, dan mas elan...usia muda sudah sngat menginspirasi...
Boleh saya minta tips bu...
Modal utama apa yg harus saya miliki  u/ mndidik anak saya ( skrang masih 6 tahun)?
➡ Tidak pernah menganggap mereka anak kecil yg nggak tahu apa-apa.

Diberikan keleluasaan untuk memilih

Dan belajar untuk mendengarkan suara anak setiap saat✅

11. Syarifah Fauziah
Omelan yg baik buat anak yg seperti apa ya bun???
➡ Sisipkan doa yang baik di omelan ibu ya. Karena saat marah itu perasaan yg sangat tulus yg keluar. Kalau sampai doa yg tdk baik, maka akan tulus keluar dari mulut kira, biasanya akan terwujud. Sedih kan.

Belajar marah yg efektif di komunikasi produktif  ya✅


12. Elly
Bu klo boleh tau kegiatan apa yg ibu dan keluarga lakukan dari mulai bangun tidur?
➡ Normalnya keluarga lain, ngobrol, makan, main bareng hehehe✅

13. Lala Sari Endah
Bu septi,berdamai dengan masa lalu sebaiknya brpa lama sejak kejadian buruk terjadi?
➡ Lebih cepat lebih baik

Rabu, 26 Oktober 2016

Resume diskusi MIP sesi #2 Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Resume Diskusi
Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2
MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA
Tanggal : 25 Oktober 2016
Waktu : Pkl. 19.30 s.d 20.45 WIB
Fasilitator : Ibu Dzikra Ihdaiyatul 'Ulya (Ibu Chika), Ibu Maria Ulfah (Ibu Ulfah) Ibu Rizki Fajriyani Jurnaliska (Ibu Rizqie)
Ketua Kelas : Ibu Linda
Koordinator minggu I : Ibu Nurrita Dewi
Sekretaris : Ibu Eneng Inayatin
(Absensi dihadiri 44 peserta)

1. Ibu Ida Widianingsih - Majalengka
 Assalamualaikum wr wb..Luarr biasa pembahasan Materi hari ini..Menjadi seorang Ibu profesional dan Bunda Hebat buka perkara mUdah..karena tidak ada sekolah nya..Apalagi jurusan..tp seorang Bunda mau tidak mau dituntut harus bisa menjadi Ibu Profesian..Bunda hebat..karena Anak adalah amanah yg luar biasa tanggung jawab kita dunia akhirat..bund adalah sekolah pertama bagi anak kita..permasalahan nya..Bagaimana kita bisa menjadi Ibu profesional ini ditengah teknologi yg makin hari makin canggih..dunia On line..sdh bisa diakses oleh anak2..dirumah bisa kita Kontrol tp diluar sana?? sedangkan anak2 skrg cara kontrol salah sedikit aja akan berontak...jazakillah atas perhatian dan jawaban nya..Wasallam

Jawab :
1. Ibu widianigsih , betul bahwa sekarang teknologi informasi sudah begitu canggih dan bisa diakses dengan sangat mudah. Untuk anak-anak kita juga tidak mungkin bisa memantau mereka 24 jam. Maka saya sarankan untuk ibu;
- Aktifkan fitrah iman di dada ananda. Misal sambil ngobrol santai ibu sampaikan tentang malaikat yang selalu membersamai dan mencatat amal-amal kita dan malaikat maut yang siap mencabut nyawa kita kapan saja dst.
- Aktifkan fitrah akalnya. Mengapa ini boleh dan tidak boleh, apa manfaatnya buat ia, apa bahayanya buat ia dst.  Ajak ia berpikir dan ia yang mengambil keputusan.
- jalin komunikasi yang positif dengan ananda. Miliki quality time bersama ananda. Sesekali jalan bersama hanya berdua. Waktu spesial khusus bersamanya.
- ikuti perkembangan zaman. Belajar untuk tidak gaptek. Kuasai teknologi informasi agar jarak antara ibu dan ananda tidak terlalu jauh. Sehingga ananda masih merasa 'nyambung' jika ngobrol dengan ibu.
- yang terakhir minta sebaik-baik penjagaan kepada Yang Maha Menjaga. Tugas kita melakukan ikhtiar terbaik, adapun tentang hasil kita tawakkal.

2. Ibu Rizka IIP Sukabumi
 Bagaimana caranya menyelesaikan hambatan2 utk mnjdi ibu profesional ketika dkungan dri suami msh blm maksimal? Contoh kcil ttg kbijakkan mnggunakan gadget, saya sdh berupaya mksimal utk tdk mnggunakan di saat yg tdk prlu,tpi suami blm bisa.. Dan itu mengurangi kualitas kebersamaan kita bersama anak2..

Jawab :
Ibu Rizka yang baik, berusahalah untuk tetap mengatur jadwal gadget seperti yang sudah ibu lakukan meski suami nampak belum bisa melakukannya. Jika ibu Istiqomah insya Allah tidak ada yang sia-sia. Ibu yang melakukan hal yang terbaik utk keluarga meski dukungan dari suami dirasa masih minim hasilnya insya Allah tetap baik. Hasil positif dari apa-apa yang sudah ibu lakukan semoga bisa menginspirasi suami untuk ikut berperan dalam kebaikan-kebaikan selanjutnya.

Kalau ayah dan ibu berbeda seperti ini, apa anak tidak merasa bingung?perlukah kita terus2an mengingatkan suami atau berkomunikasi terlebih dahulu sebelum menerapkan sesuatu?

Jawab :
- Tergantung konteks perbedaan dalam hal apa.d Namun secara garis besar jika perbedaan hanya karena perbedaan pola pikir atau situasi yang terpaksa suami istri tampak berbeda maka tetap obrolkan tanpa berdebat di depan anak2. Dengan begitu anak2 pun melihat bagaimana suatu perbedaan di rumahnya bisa saling tetap dihargai.  Dan poin penting bagi saya adalah bagaimana pasangan kita tidak jatuh kredibilitasnya di depan anak-anak.

- Sangat perlu... nanti di MIP ini juga akan dibahas bagaimana mengsinergikan kekuatan/potensi dari masing2 anggota keluarga.
Jika suami mau diajak untuk berubah dan bekerja sama, itu anugerah besar buat kita. Tapi jika belum mau... maka sudah jadi kewajiban.bagi seorang ibu untuk Act Now!
Karena Ibu memegang peran, agent of change...

- Setuju mba ridzky... dan kalo boleh menambahkan, bila belum siap mengkomunikasikan perbedaan ini di depan anak tanpa emosi, lebih baik jangan. Nanti saja dibicarakan setelah anak2 tidur. Supaya anak2 merasa, ibu dan ayah tidak mengumbar emosi...
( Ibu Sri Prihatiningsih)

3. Ibu Nurrita - Serang
Terkait dengan manajemen waktu
Gimana caranya bisa mengatur waktu agar semua berjalan seimbang antara, keluarga (anak dan suami), usaha dan juga hobi?
Saya sekarang merasa sangat keteteran dalam mengelola waktu, jadi suka merasa capek sendiri, ngurus rumah ia, bantu suami usaha juga ia, ngurus anak juga ia walau saya ngerasa belum maksimal. Jadi kasihan kalau ngelihat anak harus ikut ke toko. Ruang mainnya seperti terbatas, dan saya juga gak bisa maksimal nemenin anak mainnya. Padahal saya sudah bikin program ingin mengenalkan anak bermain di alam
Terus waktu untuk menulis (hobi saya) jadi ngggak ada.

Jawab :
Ibu Nurrita,   sebetulnya pada program matrikulasi ini ada materi khusus tentang tema manajemen waktu. Tapi akan saya bahas sekilas sekarang,  dalam bukunya seven habits of highly effective people, Steven Covey membagi manajemen waktu pada empat kuadran. Penting - mendesak, penting - tidak mendesak, tidak penting - mendesak, tidak penting - tidak mendesak. Klasifikasikan aktivitas ibu pada empat kuadran ini. Mana yang paling penting dan harus diprioritaskan. Mana yang sebaliknya. Ini bermanfaat agar ibu tidak terjebak pada situasi dan kondisi stres.
Selain itu jalin kerja sama dengan pasangan. Kapan waktu kita untuk keluarga dan kapan waktu kita untuk pengembangan diri sendiri. Buat kandang waktunya.

4. Ibu Nurry - Cilegon
A. Apakah menjadi ibu profesional itu hasil akhir atau proses? Karena sepertinya kompleks sekali, sangat banyak hal yang perlu dipelajari

Jawab :
Menjadi ibu profesional itu proses bu, nanti hasil akhirnya adl akhir hidup yg husnul khotimah
Yg perlu dipelajari dari tahapan ibu profesional ini bagi yg sudah menikah utamanya adalah ilmu di bunda sayang & bunda cekatan. Bunda sayang membahas tentang ilmu2 dasar mendidik anak, bunda cekatan membahas ilmu2 dasar memanajemeni rumah tangga. Selesaikanlah dulu didalam rumah, baru produktif melangkah keluar rumah. Bagi yg belum menikah, kuasai dulu ilmu dibunda cekatan stelah menikah baru menguasai ilmu di bunda sayang.✅

B. Bagaimana bila seseorang malah merasa tidak menjadi dirinya sendiri dalam menjalani perannya sbg seorang ibu? Tetapi tetap berusaha keras menjadi ibu yang baik

Jawab :
Luruskanlah niat dulu bu, bahwa tugas mulia anda ini adl amanah dari Allah & menjadi lahan ibadah yg mulia.
Stelah itu lakukanlah tugas anda dgn penuh syukur & bersemangatlah utk terus belajar.
Aturlah waktu agar anda punya Me Time, bisa dlm bentuk penyaluran hobby, mendengarkan musik, dll. Tujuannya agar anda tetap Waras & happy dlm menjalani kehidupan anda sbg ibu rumah tangga.

5. Ibu Ririn - Serang
Dari video yg disampaikan bu Septi mengenai konsentrasi anak yg hanya 1 menit dikali umurnya, bagaimana jika kita 'memaksa' mereka utk betkonstrasi mellebihi dr kemampuannya tsb, sprt dlm belajar di sekolah yg memang waktunya cukup panjang. Kemudian, bgaimana mensiasati agar anak mampu berkonsentrasi dgn optimal (dlm belajar khususnya)

Jawab :
Jika kondisi "memaksa" kita utk meminta anak berkonsentrasi melebihi rentang usianya maka sperti kata bu septi,  siasatilah dengan metode belajar yg "kaya" pelajari macam2 ice breaking, buat macam2 sentra belajar didalam kelas yg memungkinkan anak2 bisa mengksplore materi pembelajaran dgn berbagai macam perspektif, buatlah penyampaian materi dgn menggabungkan bentuk visual yg berwarna warni, audio video & praktek agar anak2 tidak cepat jenuh n bosan serta bisa mencakup semua jenis gaya belajar anak.

6. Sri Prihatiningsih - Majalengka
Dari paparan ibu Septi tadi, anak kita sejak lahir sudah membawa 4 hal.
A. Berapa lama 4 hal ini bertahan dalam diri anak? Selamanya, atau hanya sampai baligh atau umur brp?

Jawab :
Hal ini sbenarnya bisa bertahan sampai dewasa jika lingkungan terdekat yaitu keluarga mendukung & menstimulus ke 4 fitrah ini dgn baik.

B. Bagaimana cara menilai bahwa 4 hal ini masih tetap ada dan tidak berkurang atau bahkan menghilang?

Jawab :
Cara menilai ke 4 fitrah ini masih ada pada anak2 kita adalah sgn mengamati sejauh mana keasyikan mereka dalam belajar, percaya diri mencari pengalaman baru, tidak takut mengeksplore pengetahuan, punya adab & akhlak yg baik utamanya dlm bersosialisasi dgn keluarga dan orang lain.

C. Bagaimana caranya utk makin meningkatkan ke 4 hal ini agar menunjang perkembangan anak2 kita?

Jawab :
Dengan terus menerua menstimulus anak belajar sesuai perkembangan usianya, ajarkan adab n akhlak dirumah sebelum mengajaknya bersosialisasi n belajar keluar rumah, ajak utk belajar kpd ahlinya dalam Tour the Talent, magangkan kpd keluarga2 yg sholeh, sukses & bahagia agar mampu mengambil nilai kehidupan yg baik dari mereka, bimbing n peekenalkan kpd pengetahuan2 yg sesuai dgn minat & bakat mereka, buat jurnal perkembangan belajar mereka.

7. Ibu Anis - Garut
 Stimulus apa yg bs meningkatkan konsentrasi anak? Apakah bs signifikan? Terkait byk orangtua yang khawatir dan berharap anak (khususnya yg sudah sekolah) agar mampu berkonsentrasi saat pembelajaran di sekolah

Jawab :
Menstimulus kecerdasan anak2 sudah sy jawab diatas ya. Pelajari gaya belajar anak, termasuk tipe gaya belajar yg bagaimana, visual, auditory, kinestetik atau kombinasinya. Dampingi anak belajar sesuai gaya belajarnya. Pembahasan gaya belajar ini ada di buku bunda sayang. Perlu bahasan khusus. Jika ortu sdh mengenali gaya belajar anak maka akan mudah mendampingi dia belajar & memberikan stimulus yg tepat shg anak mampu belajar dgn baik & berprestasi.

8. Ibu Sofi - Garut
Jika disebut tahapan, berarti 4 tahapan menjadi ibu profesional hrs mulai dr tahapan awal (yaitu bunda sayang). Bagaimana kalau kita misalnya sudah terlanjur mask pada kategori bunda produktif, tp tahapan kategori bunda sayang dan cekatannya dirasa belum terlalu kuat? Apakah kita hrs mundur dulu atau berjalan beriringan utk mencapai 3 tahapan sekaligus?

Jawab :
Maka harus dilakukan percepatan untuk meningkatkan skill Bunda Sayang dan Bunda Cekatan. Namun rumus dr Ibu Septi... Jika masih di ranah domestik, maka segera kuasai Bunda Sayang dst secara bertahap.
Jika sudah di ranah publik, maka segera kuasai bunda cekatan, lalu secara konsisten belajar mengaplikasikan bunda sayang. Banyak bunda yg berkecimpung di ranah publik, namun harus selalu on track: “Bersungguh-sungguhlah di dalam, maka kesungguhan itu akan keluar dengan sendirinya.”

Apa gunanya kita sukses di ranah publik, namun ranah domestik kita berantakan?

First thing first…

9. Ibu Eulis Fatma - Garut
Tertarik ingin menjadi ibu produktif
Tapi memang tuntutan nya harus keluar rumah,, menambah wawasan dan jam terbang. Tapi anak masih pada kecil2 yg tak bisa dititipkan,,, jauh dari saudara..
Suami kerja seringnya di luar kota, seminggu sekali itupun masih disibukan dg yang konsultasi via hp, medsos dalam,jadi autis. Bagaimana menyiasatinya untuk menambah praktek jam terbang, tanpa merugikan waktu anak anak?

Jawab :
Mari belajar dari Ibu Septi:

“ Saya menikah tahun 95 , anak 1 lahir 96, anak kedua 97, anak ke 3 , 2003.

Th 1995-2003 fokus di bunda sayang dan cekatan. Kemudian th 2003-2006 baru mempelajari bunda produktif. Saat itu pak dodik berprinsip istrinya boleh mengerjakan ranah produktif ini kemanapun,  dg catatan anak-anak tetap di samping ibunya selama usianya masih di bawah 12 th.

Maka muncullah berbagai strategi, salah satunya saya harus produktif di dunia anak-anak, agar anak-anak bisa terlibat.

2006-2011 sistem terbangun, 2011-2016 kembali full di rumah dan memasuki ranah bunda shaleha, membangun jaringan kebermanfaatan umat.”

Anak < 12 tahun, maka prioritasnya adalah mendampingi anak. Syukur-syukur Jika passion kita bisa dikejar dengan melibatkan anak. Jika tidak, atur waktu sedemikian rupa, agar bisa mencicil target 10.000 jam terbang.

10. Ibu Siti Mutoharoh - Serang
Bu begini, bagaimana cara menumbuhkan rasa keingintahuan anak agar terus bertumbuh dan cara mengkomunikasikan kepada anak agar anak menjadi pribadi yang terbuka saat dewasa nanti?

Jawab :
Untuk anak usia 0-5 tahun, harus banyak dibacakan buku cerita. Ajukan banyak pertanyaan, dan jawab semua pertanyaan dari anak dengan logis.

Untuk anak usia >6 Harus selalu diajak berpikir kritis dan skeptis.. What - When -Where- Who - Why - How - How if - Why not

11. Ibu Azizah - Anyer
A. Suatu keluarga dikatakan keluarga yg unggul itu kriterianya apa saja?

Jawab :
Jangan pernah membandingkan keluarga kita dengan keluarga lainnya. Bandingkanlah kondisi keluarga kita saat ini dengan sebelumnya. Indikator kesuksesan tiap orang, bahkan tiap keluarga berbeda-beda. Tanamkan bahwa setiap keluarga itu unik, punya misinya masing-masing. Mengoptimalkan peran. Itulah yang harus kita usahakan.

B. Bagaimana caranya kita bisa menemukan minat & bakat kita? Karena sejujurnya sy merasa blm menemukan minat & bakat saya yg sebenarnya itu apa?

Jawab :
Nanti akan kita pelajari sama-sama, sabar dan terus semangat untuk mengikuti seluruh materi matrikulasi ini yaa..

12. Ibu Sofi - Garut
Sy kn termsk yg LDR, suami tugs d luar kota, dan pulng 2 minggu sekali atau lebih. Nah, sy sering kali manajemn waktu ktika suami ada dan tidak ada jd berbeda.
Ketika suami tdk ada, biasany mnajemn waktuny ckup berjln baik. Tetapi ktika ada suami, kdg kla mlh keteteran, krena biasanya bnyak kegtan d luar rumh, utk refreshing. Bgmn y kira2 utk mensiasatinya?

Jawab :
Harus punya On Track Value...
Manajemen waktu itu bukan sekedar jadwal kegiatan, tapi juga mengurutkan dan memilah kegiatan sesuai priority check list..
Jadi ketika ada kegiatan yg off track.. maka jangan dilakukan.
Priority check list ini juga harus didiskusikan bersama seluruh anggota keluarga, agar kegiatannya seimbang..

- Saat refreshing bisa diisi dengan kegiatan yg sejalan dgn kegiatan rumah. Misal penanaman tauhid bisa sambil saat jalan-jalan..ekspolarasi intellectual curiosity dst. Yg lbh terlihat tentu saja menanamkan kedekatan. Jadi gunakan sebaik-baiknya kesempatan.

- Kalo menurut sy, kepulangan suami n refreshing jadikan prioritas utama keluarga krn kepulangannnya 2 minggu skali, jadikan waktu dgn suami sbg waktu ug berharga utk kita n anak2. Tidak apa2 jika baru bisa mengerjakan pekerjaan rumah stelah pergi jalan2 dgn suami n anak2.
Nggak pa2 anak belajar stelah pulang dari refreshing bersama ayahnya. Karena waktu kebersamaan bersama ayahnya lebih penting dari bagi pertumbuhan jiwa mereka. Ingat waktu tidak bisa diputar mundur. Nanti saat mereka mandiri dan dewasa, kenanganlah yg jadi memori yg paling berharga bagi kita orang tuanya terutama bagi ayahnya yg jarang dirumah.

Resume ini dapat juga dilihat di :

Materi 2 MIP : Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

How to be profesional mother πŸ‘ˆlink youtube

oleh ibu Septi Peni Wulandani

πŸ™‹MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGAπŸ™‹

Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?

πŸ€APA ITU IBU PROFESIONAL?

Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;

Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :

a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

πŸ€APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?

Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.

πŸ€MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri  ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.


πŸ€VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.


πŸ€BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?

Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya

b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.

c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri  ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya

d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

πŸ€APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?

“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”

Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena  anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.

Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan

Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto

Salam Ibu Profesional


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

πŸ“šSUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015

Minggu, 23 Oktober 2016

Tentang YOGA

Alhamdulillah...finally aq tergabung dalam kelas yoga..πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰...setelah sebelumnya hanya mengikuti dan mempraktekan gerakan2 dasar yoga yang didapat dari facebook bersama anak2..😁

sebelumnya pernah ikut2an yoga saat jaman kuliah dulu..kebetulan teman kost dari bali rajin beryoga..nyoman namanya (GMSK41)..

ikutan yoga cuma sekali ding😜..karna pd saat itu setelah mengikutinya kepalaku pusing keleyengan dan mualπŸ˜‚πŸ˜‚..jd stop deh😝..ditambah aq cuma ikut2an,belum tau tentang yoga secara umum apalagi secara khususπŸ˜…..

why i choose yoga? banyak sih alasan yg mendorongku untuk akhirnya mengikuti yoga ini...

karna sesungguhnya dan sebetulnya aq ini malas berolahraga..πŸ˜‚πŸ˜✌..sudah sadar diri ini semakin menua meren yaa,plus pengen langsing awalnya..supaya paksu semakin bahagia..πŸ˜πŸ˜πŸ˜‰πŸ˜˜..suka seneng ngeliat artis2 beryoga dengan menampilkan gerakan2 acroyoga di masing2 IGnya..plus..aq rasa aq akan banyak mendapatkan manfaatnya selain bonus melangsing..😁😁😁..karna selama ini,yoga yg aq tau adalah olahraga yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan jiwa..seperti meditasi..

setelah melakukan survey..finally aq memutuskan mengikuti kelas yoga di clinic atau griya fatima..karna menurutku itu yg paling dekat dengan rumah..😁✌
biaya per 1 x pertemuan = Rp.60.000
paket reguler = Rp.180.000
penyewaan matras yoga = Rp.10.000

aq ambil kelas hari jum'at pagi..karna aq pikir ini waktu yang pas,aq leluasa meninggalkan anak2,tanpa harus merasa bersalah atau membebaniπŸ˜‰πŸ˜..dafni sekolah dari jam 7.30 s/d 10.30... dan kekey aq beri kesempatan untuk bersosialisasi..heheuu..bermain bersama emak sekeluarga atau..bermain bersama nenek dan kakek..πŸ˜‰πŸ˜‰..(emak iti adalah pengasuh kk dan dd semenjak mereka bayi karna dahulu aq adalah working mom,masih ada hubungan saudara juga..)

back to yoga class..teacherku bernama teacher ari..dia ditemani 1 orang asisten(aq lupa namanya,karna baru 1st meet😁).. mereka baik banget,welcome dan gak pelit ilmu..alhamdulillah..

masuk kelas yoga,seperti sedang belajar olahraga disekolah..tdk langsung praktek..namun diberi pengarahan,informasi,dan ilmu2 lain tentang yoga..saya suka saya suka😘..

dari penjelasan teacher ari lah,finally aq tau..ternyata..yoga itu banyak jenis atau alirannya..dan karna kami muslim,dihimbau untuk berhati2 memilih tempat senam yoga..karna ada aliran KUNDALINI..berhubungan dengan spiritual..penyembahan2 gitu..pake bahasa2 yg tidak diketahui secara umum..

langsung search deh aq...ini dia jenis atau aliran yoga..bisa dilihat disini (πŸ‘ˆ klik)

kami dijelaskan tentang manfaat yoga juga..teacher ari ini,selain mengajarkan yoga,beliau mengajar kelas pilates dan belly dance juga..dan menurut beliau pribadi..yoga yang paling baik dan okeπŸ˜‰πŸ˜‰..

manfaat yoga,bisa dilihat disini (πŸ‘ˆ klik)

daaan..teacher ari said...jangan kapok beryoga yaaa..karna untuk pemula..awal2 akan merasakan keluhan2 seperti pusing,keleyengan,mual,badan rengkeng,otot2 tegang,ada yg sampai biru2 seperti lebam badannya karna itu berarti terdapat aliran darah yg tersumbat ceunah..oh i see....dulu yg aq rasakan begitu...skr,yg aq rasakan otot2 pd menegangπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚..

inhale..exhale...konsentrasi..relax...

semoga aq cucok dengan senam yg satu ini..sehat sehat sehat dan mendapatkan bonus langsing..hehehhe..aamiin..

salam,
dafnikeanda😘

Nice Homework Adab Menuntut Ilmu


materi 1 MIP : Adab Menuntut Ilmu


matrikulasi institut ibu profesional batch 2

tentang matrikulasi institut ibu profesional batch 2 (MIP batch 2)
saya mengetahui informasi mengenai MIP ini awalnya dari facebook pribadi ibu septi peni wulandani. yaa..saya memang tidak bisa melakukan pertemanan dengannya di facebook,tapi alhamdulillah saya bisa menjadi follower beliau..sebetulnya saya sudah lama menjadi followernya ditweeter,namun sekarang saya jarang sekali menggunakan social media tersebut😁

wah..saya langsung tertarik dan langsung mendaftarkan diri di link yang sudah diberikan,sesuai daerah dimana saya tinggal yaitu BANTEN..saya pikir ini kesempatan untuk menambah ilmu,ilmu dari bu septi..berkenalan dengan ibu2 hebat yang tergabung dalam IIP,ibu2 yang inspiratif dan bersemangat untuk menjadi agent of change...menjadikan Indonesia strong from HOME...subhanallah..perasaan saya very excited dan antusias sekali mengikuti kelas matrikulasi yang diadakan..

kelas matrikulasi ini dibuka untuk seluruh ibu2 yang bersemangat belajar dari sabang sampai merauke..dari seluruh nusantara,bahkan kalo saya tdk salah ingat..ada ibu2 dari luar negeri juga..dan..subhanallah..yang mengikuti kelas matrikulasi ini berjumlah 1700 orang..luarrr biasa antusias para ibu2..😍😍😍

metodenya,melakukan pembelajaran melalui grup via Whatsap dan facebook..ada materi ada pula tugas..tugasnya diberi nama NHW yaitu nice homework yang harus dikerjakan dengan applikasi google.doc atau blog...waaaah..belajar lagi tentang google.doc dan blog....subhanallah..seruu sekali.πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

saya tergabung dalam kelas matrikulasi BCCG..Banten Cianjur Cirebon Garut.. Saya beserta ibu2 hebat dari daerah tersebut..ibu2 yang tergabung dalam kelas saya berjumlah 86 orang..subhanallah..seperti kuliah sungguhan..πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

di kelas matrikulasi ini,penyampaian ilmu tidak langsung dilakukan oleh ibu septi,namun dilakukan oleh fasilitator(fasil) yang sudah terpilih..dikelas kami,ada 3 orang fasil hebat..yaitu ibu maria,ibu chika dan ibu kiki..

selain fasil..di masing2 kelas juga harus menetapkan 3 orang untuk menjadi ketua kelas,sekretaris,dan koordinator mingguan..
dikelas BCCG ini..ketuanya adalah ibu linda,sekretaris adalah ibu eneng dan koordinator minggu pertama adalah ibu dewi...

Tugas Ketua Kelas:
1♡ Menjadi penghubung antara Fasilitator dengan Peserta.
2♡ Melakukan pemilihan Koordinator Mingguan setiap Minggu sore untuk masa tugas 1 minggu ke depan.
3♡ Memastikan Koordinator Mingguan menjalankan tugas-tugasnya.

Tugas sekretaris adl mendokumentasikan semua hal yg berkaitan dgn materi, tugas2, diskusi/tanya jawab, baik dalam bentuk jurnal maupun tulisan2 di grup, di email maupun grup FB khusus kelas matrikulasi.

Sedangkan koordinator mingguan bertugas menghimpun tugas2, menyemangati suasana kelas agar hidup dalam berdiskusi dan belajar..

oke...begitulah sekilas informasi mengenai MIP Batch 2 yang aq ikuti..

salam,

  • desiπŸ˜‰πŸ˜˜



Sabtu, 22 Oktober 2016

Who am I?

let me introduce myself yaaaa..😜

ok,lets start from my family pic
kami asli wong bantenπŸ˜‰✌..aq cilegon,banten dan suamiku berasal dari rangkasbitung,lebak,banten..kami berdomisili dicilegon.

alhamdulillah kami telah dikaruniai 2 orang anak perempuan,dafina fakhira putri(dafni) 4 thn dan azzahra kayla athifa (kekey) 2 thn.

sekarang saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga setelah sebelumnya pernah menjadi karyawan salah satu bank swasta di daerah cilegon selama kurang lebih 8 thn. dan saya menikmati sekali menjadi ibu rumah tangga ini 😍... saya merasa lebih bahagia..alhamdulillah..

suami saya berprofesi sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan atau pabrik kimia di daerah merak.

hmm apa lagi yaaa😁😁😁..mungkin sebatas itu dulu perkenalannyaπŸ˜‰....salam kenal...terimakasih sudah mengunjungi blog saya..πŸ™






nubie as bloggerπŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰