_Program Matrikulasi IIP batch #3_
*MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN*
Mempelajari ilmu parenting dan pendidikan Ibu dan Anak adalah hal yang membuat saya berbinar dalam melakukannya. Berawal dari keinginan menjadi orang tua yang mendidik anak dengan "baik" saya pun mulai mempelajari parenting secara otodidak dari berbagai media dan dari beberapa praktisi parenting.
Sebelumnya saya memang sudah mendengar kiprah bu Septi, kagum dan bangga dengan ibu profesional ini dan menjadi follower akun twitter dan facebooknya,namun saya belum betul betul mengenal komunitas Institut Ibu Profesional. Ketika bu Septi memposting perihal matrikulasi di akun facebooknya, saya langsung ikut mendaftar dan mengikuti serangkaian proses matrikulasi batch #2.
Berawal dari pendaftaran matrikulasi itulah,saya bergabung dengan komunitas IIP Banten. Sangat senang dan bersyukur sekali tergabung dalam komunitas ini. Bergabung dengan ibu ibu hebat dari berbagai daerah di Banten,dengan berbagai cerita dan cita cita mulia untuk keluarganya,saling berbagi,mengingatkan,dan menyemangati. Alhamdulillah..
Setelah mengikuti serangkaian matrikulasi dan dinyatakan lulus dalam menjalani program tersebut, bu Rizqie selaku koordinator kota,menghubungi saya dan memberi kepercayaan kepada saya untuk menjadi PJ Parenting dan admin WAG.
Saat itu rasanya campur aduk,antara senang dan bingung. Senang karena saya memang suka berorganisasi dan terlibat dalam kepengurusan. Senang karena disini saya bersama ibu ibu hebat bekerjasama membangun peradaban. Bingung,karena untuk menjadi PJ parenting, saya merasa jabatan ini kok berat ya...hehe..Mengapa berat? Karena saya merasa minder dengan teman lainnya, merasa ilmu saya masih kurang dalam hal ini dan saya belum berpengalaman, merasa masih ada ibu ibu yang lebih mumpuni dari saya. Saya masih berkutat dan sedang berusaha menjalankan target tahun ini untuk menguasai Bunda Sayang, menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak2.
Saya khawatir tidak bisa menjalankan amanah dengan baik. Dan khawatir terhadap anggapan member lainnya, saya merasa menjadi PJ Parenting berarti ahli dalam parenting. Oh no!!๐ฑ. Saya pun sempat mengundurkan diri sebelum betul betul bertugas. Namun bu Rizqie dan Bu Maria Ulfa (Manajer Online) terus menerus menyemangati dan meyakinkan diri ini. Kemudian saya berfikir dan percaya,pasti ada alasan tersendiri dari mereka untuk memilih saya untuk mengemban amanah tersebut. Berbekal ridho suami dan keinginan besar untuk belajar dan berbagi, serta dukungan dari para suhu di komunitas IIP Banten, kemudian juga saya mengemban tugas ini tidak sendirian,saya bersama bu Neneng Hibatullah yang lebih berpengalaman dan lebih banyak ilmu dibandingkan saya... dengan bismillah maka saya terima amanah menjadi PJ Parenting dan Admin WAG. Bismillah...Kita berjuang bersama sama..
Mengenai NHW 10 ini, alhamdulillah otak saya kembali diajak berfikir dan saya termasuk orang yang suka belajar. Bagaimana kondisi masyarakat/member saat ini? Saya tinggal di kota Cilegon, menurut pengamatan saya, masyarakat Cilegon ini masih individualis dan ga mau repot. Semangat mempelajari parenting masih kurang jika dibandingkan dengan masyarakat Serang. Mungkin itu yang menyebabkan seminar parenting jarang diadakan di Cilegon. Member IIP Banten pun masih sangat sedikit yang berasal dari Cilegon.
Menghadapi masyarakat yang individualis dan ga mau repot adalah tantangan tersendiri untuk saya untuk mengajak mereka mengenal IIP dan bergabung dalam komunitasnya. Alhamdulillah, dari testimoni dan cerita tentang matrikulasi dan komunitas yang saya dan teman2 kirim di akun sosial media, sepertinya akan ada tambahan member baru dari Cilegon,yaitu peserta yang lulus matrikulasi batch 3.
Kemudian tantangan selanjutnya adalah manajemen waktu. Alhamdulillah kami dikaruniai 2 anak yang masih berada pada jenjang usia dibawah 5 tahun, karena hal tersebut,saya tidak bisa setiap saat berkutat dengan HP. Kemudian sebagai admin WAG,saya mengalami kendala dalam menghidupkan suasana di masing2 WAG,baik foundation dan member.
Tantangan lain adalah mengenai pencarian nara sumber untuk mengisi kulwap parenting di grup member. Dan saya harus belajar lebih banyak lagi mengenai ilmu parenting. Namun,mewaspadai diri akan "banjir informasi" yang akan membuat saya pusing dan bingung.๐
Untuk menghadapi tantangan ini dan menguatkan diri ketika merasa minder dan down,saya selalu mengingat ayat ini,
"Allah tidak akan membebani kaumnya, melebihi kemampuannya"
Ketika saya merasa minder dan down atas amanah yang saya emban,saya pun sering berkomunikasi dengan diri sendiri, apa bakat yang sudah Allah berikan untuk saya sehingga mendapatkan amanah ini. Mungkin hasil TM dibawa inilah yang mewakili jawabannya.
InsyaAllah saya akan membangkitkan atau menumbuhkan kembali kemampuan berkomunikasi untuk berbagai keperluan di komunitas ini,contohnya seperti mengajak lebih banyak lagi ibu ibu untuk bergabung dalam komunitas dan melobi narasumber untuk mengisi kulwap di grup kami.
Tahun depan, saya ingin lebih banyak lagi menggiring peserta atau anggota komunitas dari Cilegon. Kemudian saya ingin selain sharing mastermind, sharing cerita GFOS diaktifkan kembali, karena cerita atau pengalaman membersamai anak dan keluarga itu besar menfaatnya untuk mengingatkan dan menyemangati. Dari hal itu saya rasa kami bisa berbagi dan melayani. Saya ingin menghadirkan narasumber parenting secara offline. Tidak hanya online di WAG. Saya ingin kegiatan siaran tentang ibu profesional di Radio tetap dipertahankan.
Semoga kedepannya kami dapat mengadakan banyak seminar parenting,menghadirkan praktisi parenting handal,khususnya menghadirkan Ibu Septi dan Pak Dodik beserta anak anak mereka yang sangat inspiratif. Aamiin..yaa Robbal 'aalamiin.
#matrikulasikordibatch3
#InstitutIbuProfesional
#IIP
#Membangunkomunitas
#Membangunperadaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar