Tampilkan postingan dengan label ODOPfor99days. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODOPfor99days. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Maret 2017

Family Project : Bebenah Sepatu dan Sandal part 2

Our Family Project Part 2

Nama Project : Bebenah Sepatu..(Merapihkan dan  mengumpulkan sepatu atau sandal yang sudah tidak terpakai)

Kegiatan :
Kegiatan hari ke 2 adalah mencuci sepatu..Kegiatan ini dilakukan sebelum mereka siap2 mandi,sarapan dan pergi ke sekolah untuk menghadiri acara Market Day. Ayah belum pulang kerja ketika itu..Jadi,kami melakukannya bertiga.

Hari ini cuaca mendung,jadi dipilihah sepatu dan sandal yang mudah kering kalau terkena air.

Mereka bersemangat sekali,bangun tidur ingin langsung mencuci sepatu. Dan sudah kuduga,mereka pasti akan sangat menyukai kegiatan ini. Secara umum,anak anak pasti menyukai kegiatan bermain air..๐Ÿ˜๐Ÿ˜‰..

Kegiatan tidak selamanya berjalan dengan mulus dan lancar. Tantangannya adalah melakukan komunikasi produktif dalam menghadapi sibling rivalry..Mulai dari rebutan sepatu yang ingin dicuci,rebutan bak,rebutan sabun,rebutan sikat,dan rebutan menggunakan keran air untuk membilas..hehehehe.....Alhamdulillah komprod lancar...Perselisihanpun tidak berlangsung lama,mereka kembali menikmati kegiatan mencuci sepatu yg kemudian lanjut mencuci baju dan mandi..

Apakah hasil mencucinya bersih? Tentu tidak! Belum bersih tepatnya..Disini aq berusaha tidak melukai perasaan mereka dengan memberi apresiasi terhadap perbuatan baik yang sudah mereka lakukan,kemudian mencontohkan cara mencuci sepatu dan baju yang benar,sekaligus secara tidak langsung mengkoreksi/ memperbaiki hasil kerja mereka. Membandingkan setiap pasang sendal/ sepatu yang sudah disikat,memperlihatkan perbedaannya.

Setelahnya mereka menjemur semua yang telah dicuci. Untuk kegiatan menjemur,aq sama sekali tidak membantunya. Kayla bertugas menjemur pakaian,dia sudah bisa membentangkan pakaian. Dafina bertugas menjemur sepatu/ sandal.

Kegiatan mencuci atau menjemur melatih kecerdasan intelektual,kecerdasan emosional,dan kecerdasan menghadapi tantangan..


#Tantanganhari3
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 25 Maret 2017

Family Project : Bebenah Sepatu dan Sandal

Our Family Project

Nama Project : Bebenah Sepatu..(Merapihkan dan  mengumpulkan sepatu atau sandal yang sudah tidak terpakai)

Gagasan : Gagasan ini terinspirasi dari film kartun Cloud Bread. Saat kami bersama2 menonton film Cloud Bread tersebut,Hongbi (salah satu tokoh kartun dalam film) mendapatkan tugas sekolah untuk menjual barang bekas dalam rangka menambah biaya untuk membeli alarm sekolah. Bunda punya ide untuk merapihkan rak sepatu dan mengumpulkan sepatu yang sudah tidak terpakai untuk kemudian diberikan/ disumbangkan kepada yang membutuhkan.

Pelaksanaan : Diperkirakan akan membutuhkan waktu 3 sd 4 hari.Karena sepatu2 tersebut harus dicuci terlebih dahulu. Sedangkan Kami saat weekday baru bisa melaksanakan proyek di malam hari. Yang menjadi PIC adalah Bunda. Anggota pelaksana adalah Dafina, Ayah, dan Kayla

Kegiatan :
Hari pertama.. Malam ini kami merapihkan rak sepatu dan memilih serta mengumpulkan sepatu2 yang sudah tidak terpakai. Kali ini,yang dikumpulkan adalah sepatu atau sandal punya kakak dan adik. Ayah izin dan minta maaf tidak ikut serta,karena perutnya sakit dan ingin istirahat untuk persiapan shift malam. Jadi kami hanya bertiga melakukam proyek malam ini.

Saat kegiatan,dafina bertanya :
๐Ÿ‘ง : bun,ini nanti mau dijual lagi seperti Hongbi jual barang bekasnya?
๐Ÿ‘ฉ : oh,nggak nak..seperti yang sudah bunda bilang,bunda ga tega untuk jual lagi,ini akan disumbangin ke temen2 kakak dan ade yang ga mampu..
๐Ÿ‘ง : oooh,iya bun ga dijual lagi
๐Ÿ‘ฉ : iya sayang..malam ini kita pilih dan kumpulin sepatunya,besok baru kita cuci..
๐Ÿ‘ง : kenapa dicuci?
๐Ÿ‘ฉ : Ada beberapa yang kotor kena debu karena sudah lama ga dipakai. Kan mau dikasi ke orang lain,jadi...supaya bagus dan cantik lagi sepatunya,nanti orang lainnya seneng deh...kakak insyaAllah dapet pahala..
(Dafina senyum ngangguk2 dan matanya berbinar)

Proses pemilihan dan pengumpulan sepatunya seru sekali. Dafina dan Kayla sambil mengumpulkan,sambil mencoba sepatu atau sandalnya. Bertanya dan memilih sepatu mana yang akan disumbangkan.Ketika menemukan yang lucu,ada pergolakan batin pada mereka.Hehehe..

Setelah selesai memilih dan mengumpulkan sepatu,Dafina mengingat acara market day besok disekolahnya.Siang tadi aq pun sempat mengutarakan padanya ingin mengenalkannya pada pecahan uang malam ini,kebetulan kami punya uang mainan yang bentuknya percis dengan uang asli.

Jadilah selesai mengumpulkan sepatu,dia meminta kami untuk bermain peran jual2an..hehe..jual beli maksudnya.Kakak adik ini senang sekali bermain peran.

Dia langsung bertindak sebagai sutradara,membagi tugas dan menentukan barang yg dijual. Bunda kebagian tugas sebagai penjual. Dafina dan Kayla sebagai pembeli. Barang yang dijual adalah sepatu. Setting tempat,seperti yang dia ingat di film kartun Cloud bread..Alas menggunakan karpet yoga Bunda ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚,dengan alasan,karpetnya kecil tp panjang katanya. Mereka yang menyetting tempatnya. Kayla bilang,"kita kerja sama kak"..mendengar ini,aq tersenyum haru..mereka merapihkan mainan yang sebelumnya berserakan,meletakkan sepatu2 dengan rapih,mengambil kantong2 plastik dari tempatnya,alasannya untuk bungkus belanjaannya katanya. Tak lupa menyiapkan troli.

Jadi,malam ini ada 2 kegiatan,mengumpulkan sepatu dan bermain peran market day dalam rangka mengenalkan pecahan mata uang.

Banyak sekali hal2 yang aq amati,kegiatan2 tersebut melatih kecerdasan intelektual,emosi,sosial dan menghadapi tantangan. Ada unsur komunikasi dan kemandirian yang menyertai kegiatan tersebut.

Akhirnya kegiatan pun selesai,Dafina mulai mengenal dan hafal pecahan uang 5000,2000 dan 1000.

Kegiatan malam ini ditutup dengan ritual menjelang tidur malam yaitu,bersih2 tubuh,baca buku,dan murojah..Sampai aq pun seperti biasa...ikut tertidur..✌๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚


#Tantanganhari2
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

#ODOPfor99days

Minggu, 12 Maret 2017

Mengenalkan Kembali Kegiatan Berenang

Berenang


Yeay...Alhamdulillah..akhirnya kami bisa berenang juga..hehehe..Susahnya menyatukan jadwal ayah dan anak2๐Ÿ˜…๐Ÿ˜.

Sore itu,kami menuju Krakatau Country Club(KCC). Tempat berenang umum pertama di Cilegon. Sebetulnya hari itu si Ayah tidak libur kerja,dia masuk shift malam 12 jam..jadi kerjanya mulai pukul 19:00 wib..Namun,ayah baik banget..tetap menemani kami berenang..Terimakasih Ayah..sudah memenuhi keinginan Bunda..Loohh..jadi ini keinginan Bunda?..Hehe...yap yap yap๐Ÿ˜‰

Dalam rangka memperkenalkan kembali kegiatan berenang pada kakak dan Adik..Bunda penasaran,masa iya mereka takut berenang,bunda pun ingin mengajarkan mereka mencelupkan kepala di kolam renang..heheuuu✌..Kalo udah enjoy,baru deh mencoba mengajarkan mereka berenang,atau bisa jd mencari pelatih renang๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰.

Awalnya si adik tidak mau masuk kolam renang. Adik dimobil aja katanya..takut muntah ceunah๐Ÿ˜…๐Ÿ˜..Dia sempat trauma sepertinya..Dulu saat kami berenang di swimming pool The Trans Luxury Hotel,dia mengejar kakak dan sempat tenggelam,keminum air,dan setelahnya muntah..Salah aq sih๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข..lengah memperhatikannya..

Saat sudah didalam kolam renang pun,dia enggan menceburkan badannya ke dalam kolam..padahal kekey ini pemberani,saat kecil dia suka bermain di kolam renang dan tidak takut..Kekey pun hanya bermain ditangga kolam renang..

Setelah kami bujuk2 dan kakak mencontohkan gerakan2 lucu dikolam,akhirnya dia berani juga bermain didalam kolam..Tidak hanya itu..aq berhasil membuat keduanya mencelupkan kepala mereka kedalam kolam..heheu..melatih pernapasan..✌✌๐Ÿ˜œ..


Daaaan..kekey ga mau berhenti renang..Baru berhenti ketika kolam arus akan ditutup..heheuu..

Alhamdulillah,hari itu menyenangkan sekali..Tentunya bagi kami semua๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜. Next..kita jadwalkan renang lagi ya kak..dek..dan ayah..๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

#ODOPfor99days

Kulwap : Melatih Kemandirian Anak dengan Menyenangkan

๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚
Resume Kuliah Whatsapp (Kulwap)
๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚


๐Ÿ—“ Hari/Tanggal : Jum'at/10 Maret 2017
⏱ Waktu : Pukul 13.00

๐Ÿ“œ Materi : "Melatih Kemandirian Anak Dengan
Cara Menyenangkan".

๐ŸŽ™Pembicara : Julia Sarah Rangkuti.

๐ŸŽค Mc : Siti Mutoharoh
๐ŸŽง Moderator : Asti Susanti
๐Ÿ“ Notulis : Nur Azizah


๐Ÿ๐ŸMateri Kulwap๐Ÿ๐Ÿ

*Melatih Kemandirian Anak dengan Cara Menyenangkan*
Oleh Julia Sarah Rangkuti

Hai..Bunda2 profesional..tentu kita semua senang jika kanak-kanak kita mampu mandiri, bukan? Lalu, apakah kemandirian itu?

Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak, karena selain dapat mempengaruhi kinerjanya, juga berfungsi untuk membantu mencapai tujuan hidupnya, prestasi, kesuksesan serta memperoleh penghargaan. Tanpa didukung oleh sifat mandiri, maka individu akan sulit untuk mencapai sesuatu secara maksimal, dan akan sulit pula baginya untuk meraih kesuksesan (Asrori, 2008: 130). Hurlock mengatakan bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya (Hurlock 1991).

Semakin dini usia anak untuk berlatih mandiri dalam melakukan tugas-tugas perkembangannya, diharapkan nilai-nilai serta keterampilan mandiri akan lebih mudah dikuasai dan dapat tertanam kuat dalam diri anak. Kemandirian dapat berkembang dengan baik jika diberikan kesempatan melalui latihan yang dilakukan secara terus-menerus dan dilakukan sejak dini. Latihan tersebut berupa pemberian tugas tanpa bantuan dari orang lain. Kesempatan untuk belajar mandiri dapat diberikan orang tua atau lingkungan dengan memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anak dalam melakukan tugas-tugas perkembangannya. Peran orang tua atau lingkungan dalam mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberi contoh teladan tetap sangat diperlukan, agar anak tetap berada dalam kondisi atau situasi yang tidak membahayakan keselamatannya.

Bentuk kemandirian pada anak usia dini lebih berkaitan dengan hal yang bersifat fisik dan psikis. Kegiatan ini merupakan kebutuhan anak sehari-hari yang bersifat pribadi sehingga anak akan mampu melakukannya sendiri. Bagi anak usia dini, latihan kemandirian ini bisa dilakukan dengan cara melibatkan anak dalam kegiatan praktis sehari-hari di rumah, sebagai contoh melatih anak mengambil air minumnya sendiri, melatih anak untuk mencopot dan memakai sepatunya sendiri, melatih anak buang air kecil sendiri, melatih anak menyuap makanannya sendiri, melatih anak untuk naik dan turun tangga sendiri, dan sebagainya. Pada anak-anak yang lebih besar bisa diingkatkan pula bentuk kemandirian anak untuk menentukan pilihannya, mengambil keputusan sendiri, serta bertanggung jawab atas pilihannya juga perlu dikembangkan. Anak perlu mendapat kesempatan untuk belajar menimbang dan menentukan pilihannya. Anak akan terbiasa mengambil keputusan tanpa tergantung orang lain. Contoh memilih baju atau buku. Anak-anak yang mandiri dan bertanggung jawab akan mudah menyesuaikan diri di lingkungannya sehingga mudah diterima teman-teman disekitarnya.

Ada beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kemandirian seorang anak, yaitu konsep diri anak, pola asuh orangtua, hubungan orangtua dengan anak, serta faktor pembiasaan. Jika konsep diri anak terhadap dirinya baik maka kemandiriannya akan tumbuh dengan baik. Sedangkan pola asuh orangtua, baik orangtua yang otoriter, demokratis, maupun acuh tak acuh semua berperan penting dalam kemandirian anak. Hubungan orangtua yang terlalu memanjakan anak dapat membuat proses kemandirian anak terhambat. Sedangkan faktor pembiasaan adalah salah satu hal penting yang perlu dilakukan berulang-ulang hingga anak mampu melakukannya sendiri.

Bunda-bunda profesional, peran orang tua sangat diperlukan dalam upaya pengembangan kemandirian anak. Diantaranya adalah pengembangan kemandirian melalui kegiatan yang menyenangkan, melalui ragam aktivitas bermain sambil belajar, salah satunya ialah ragam kegiatan bermain dan belajar dengan aktivitas _practical life_. _Practical life_ merupakan suatu kegiatan kehidupan sehari secara langsung dalam proses pembelajaran pembekalan keterampilan hidup (life skill).

Tujuan pengembangan _Practical Life_ bagi anak adalah untuk :
1. Menyadari atau mengenal perilaku yang dikehendaki dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mentolerir adanya ragam perilaku yang mencerminkan adanya keragaman nilai.
3. Menerima perilaku yang dikehendaki dan menolak perilaku yang tidak dikehendaki, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.
4. Memilih perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang dikehendaki, misalnya disiplin, mandiri, sopan, ramah, hormat, dan menghargai orang lain.
5. Menginternalisasi nilai-nilai yang baik sebagai bagian dari kepribadian yang menuntun perilaku sehari-hari. (Depdiknas, 2007: 3)

Aktivitas _practical life_ yang dapat dilakukan si kecil di rumah dengan pengawasan orang tua antara lain: makan sendiri, menuang minum sendiri, minum dari gelas sendiri, mencuci muka sendiri, menggosok gigi, memasang tali sepatu, membuka tutup wadah, mengoles selai ke atas roti, dll.

Bunda, seringkali kita merasa bertambah repot jika si kecil turut membantu pekerjaan mereka di rumah. Tak sedikit pula kita melarang si kecil untuk melakukan aktivitas tersebut. Maka, jangan salahkan si kecil, jika saat besar nanti ia tak mau membantu kita melakukan ragam aktivitas di rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, dan sebagainya. Melarang anak seringkali justru mematikan rasa ingin tahu anak. Orangtua juga dapat menghambat proses kemandirian anak. Saat anak diberikan kesempatan untuk mencoba, maka orangtua menumbuhkan ruang untuk percaya pada anak. Anak merasa dipercaya, dihargai, dan belajar bertanggung jawab. Oleh sebab itu, mari kita perbesar ruang kepercayaan kita untuk memberi kesempatan pada si kecil mengembangkan kemandiriannya. Tetap semangat, Bunda2 ๐Ÿ˜Š


Blora, 9 Maret 2017

๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป

๐Ÿ’œResume Tanya Jawab๐Ÿ’œ

1⃣ Wedaraningtyas _ Serang

Bagaimana sikap kita kalau si anak tiba2 merasa aleman ya? padahal mah udah bisa pake baju sendiri tapi terkadang si bocah nego aja gitu,  misal pake celana minta dipegangin dia tinggal masukin kaki "bunda yang pegangin ya , nanti aku yg pake" atau waktu ambil air minum "bunda aja yg ambil,  nanti aku yang kembaliin ke tempatnya"
Bundanya merasa terjajah ๐Ÿ˜ช
Jawab :
Halo Mba Wedaraningtyas..usia anaknya berapa tahun ya?
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak2 bersikap demikian. Pertama mencari perhatian dan kedua melihat konsistensi orangtua. Regresi (penurunan) sikap pd anak bisa juga terjadi pd kondisi2 tertentu seperti punya adik baru, anak sakit/baru pulih, mau sekolah, dll yang membutuhkan adaptasi bagi anak. Coba dicek lg kondisi anak saat bersikap demikian ya Mba. Apakah memang sedang benar2 membutuhkan perhatian atau hanya sekadar cari perhatian. Jika sdg *membutuhkan* boleh dibantu sekadarnya sambil terus memotivasi anak. Jika hanya cari perhatian Bunda bisa tetap bersikap tegas, karena anak akan melihat konsistensi kita dalam menerapkan sesuatu. Tetap semangat ๐Ÿ’ช๐Ÿผ✅

2⃣. Yuni-Banten

1. Seringkali, saya memang merasa bertambah repot saat anak ikut membantu. Karena saya kalau lagi kerja mau suasana yang privat, tidak boleh ada orang lain di dekat saya. Ribet. Padahal ini nggak baik yah? Gimana itu ya mengubahnya?

2. Anak saya yang kedua (5 tahun) tingkat kemanjaannya tinggi. Makan dan minum minta diambilkan, ke kamar mandi minta ditemani. Di kamar pun maunya ditemani terus. Padahal sudah dibiasakan untuk melakukan apa-apa sendiri. Gimana ini yah?

Jawab :
1. Halo Mba Yuni..
Jika kita ingin privasi saat melakukan pekerjaan rumah tangga (memasak, mencuci, dll), bisa tetap dilakukan saat anak2 masih terlelap. Sehingga, ketika anak2 sudah bangun kita bisa membersamai mereka. No problem Mba, anak2 masih bisa dilatih skill kemandirian dlm hal2 lain, misal: makan sendiri, merapikan mainan, ambil minum sendiri, pakai celana sendiri, dll. Seiring bertambah usianya (usia sekolah) maka bisa kita libatkan dlm aktivitas rumah tangga yang ringan2 (menyapu, membersihkan jendela, mengelap piring basah, dll). Yang tidak boleh dan tidak baik adalah jika kita memberi respons negatif saat anak2 berusaha membantu melakukan pekerjaan rumah tangga.

2. Perbaikan dan konsisten pada pola asuh. Belajar untuk tegas (bukan galak ya) pada tiap hal yang telah ditetapkan di rumah. Ajak anak berdialog dan tumbuhkan rasa kepercayaan dirinya bahwa ia sudah bisa melakukan hal tsb. Semangat ✊๐Ÿผ✅

3⃣ Asti_Rangkasbitung

Untuk menyekolahkan anak atau mengajarkan calistung tidak berlaku makin cepat makin bagus. Apakah pernyataan ini berlaku pula untuk melatih kemandirian?

Misalnya melatih mandi untuk anak saya yang berusia 3,4tahun. Ketika pakai sabun tidak merata ke seluruh tubuhnya karena tangannya belum sempurna menjangkaunya, kemudian bagian tubuh yang lain jg tidak digosok dengan sempurna. Padahal anak seusia itu senang main tanah dan kotor-kotoran. Saya jadi khawatir mandinya tidak bersih berakibat pada penyakit kulit, cacingan,dll.

Jawab :
Hai Mba Asti..
Kemandirian anak tentunya berkaitan erat dengan usia dan aspek perkembangan anak yang lainnya, seperti motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi. Sehingga dalam hal ini juga tak berlaku "lebih cepat lebih baik". Misalnya, kita belum bisa meminta anak usia 8 bulan untuk pee di kamar mandi, krn ia belum bisa berjalan (berkaitan dgn perkembangan motorik kasar), kita belum bisa meminta anak 1 tahun utk mengancingkan baju sendiri (karena motorik halusnya belum memungkinkan utk melakukan hal tsb), dsb. Dengan demikian, ada baiknya jika dalam melatih kemandirian anak kita tetap melihat *milestone* perkembangan anak, mempertimbangkan usia dan kemampuannya. Anak 3y belum sampai tangannya utk menggosok punggung, sehingga boleh dibantu seperlunya ๐Ÿ˜Š✅

4⃣. Vina-Serang

1. Saya mau bertanya..mba julia bisakah share mengenai games2 apa saja yang bisa dikaitkan untuk melatih kemandirian anak

2. Idealnya berapa lama waktu yang dibutuhkan melatih satu skill kemandirian bagi setiap anak

3. Bagaimana agar kemandirian anak bisa konsisten dilakukan meski sedang berada di luar rumah, misal berkunjung ke rumah nenek.

4. Apakah diperbolehkan menjanjikan hadiah kepada anak saat sedang dilatih kemandiriannya.

Jawab :
Haloo Mba Vina..
1. Saya lampirkan dlm bentuk foto2 ya Mba..
 Belajar menjahit

 Menggosok gigi

 Menjepit,menjemur pakaian,dan mencocokkan kaos kaki

 Menuangkan air

 Menggunakan sendok dan sumpit

Mengupas kulit telur

2. Setahu saya sampai saat ini tidak ada patokan waktu ideal berapa lama yang dibutuhkan melatih satu buah _skill_. Hal ini disebabkan tiap anak unik dan berbeda2. Aspek perkembangan anak serta stimulasi pun berperan penting. Misalnya, ada anak 3y yg sudah bisa memegang pensil dengan sempurna, namun ada juga yg belum. Hal ini bisa disebabkan dr banyak faktor: paparan anak thdp alat tulis, stimulasi motorik halus anak, juga usia anak. Dengan demikian, tiap anak biasanya membutuhkan waktu yg berbeda2.

3. Dengan tetap memberlakukan hal tsb meski sedang di rumah neneknya. Biasanya kalau sama Nenek-Kakek segala2 dibolehkan ya Mba ๐Ÿ˜… Nah..inilah pentingnya peran komunikasi. Komunikasikanlah visi-misi pendidikan kita pd Nenek-Kakek dengan baik tanpa mengurangi rasa hormat kita pd Beliau. Misal, jika di rumah anak2 biasa makan sendiri namun saat di rumah neneknya disuapi, maka titipkan pesan pd nenek-kakek agar anak tetap bisa makan sendiri. "Bu..Kakak sudah bisa makan sendiri lho, sudah besar sekarang jd ga perlu disuapi lagi." Kuncinya: *komunikasi* ๐Ÿ˜Š
4. Hadiah atau _reward_ terkadang bagaikan pisau bermata dua utk anak2 kita ๐Ÿ˜ฃ sehingga kita harus berhati2 dalam menerapkan pemberian _reward_ ini. Pemberian _reward_ memang bisa menjadi salah satu sarana utk membentuk perilaku anak. Namun, pemberian _reward_ dapat menjadi berbahaya jk tidak dibarengi dengan diskusi/pemberian pemahaman mengenai perilaku yg diharapkan sehingga perilaku anak hanya akan membentuk kepatuhan sementara. Sehingga jk suatu hari _reward_ ditiadakan perilaku yg diharapkan tsb menjadi tidak muncul. Hal2 berikut ini perlu dipertimbangkan dlm pemilihan _reward_ yg efektif utk anakl:
-sesuaikan jenis _reward_ dengan usia anak
-berikan dr hal kecil dan sederhana
-berikan dr intensitas yg paling rendah
Semoga membantu ya Bun.✅

5⃣Dewi _ Serang

1. Mba Julia jika saya menunda keinginan anak untuk berkreasi hari itu, apakah termasuk mematikan daya kreativitas nya?
2. Langkah2 apa saja supaya anak2 menjadi kreatif

Jawab :
Halo Mba Dewi..
1. Biasanya kalau kita punya suatu ide lalu tidak segera kita laksanakan maka bisa jd ide itu hilang/menguap. Begitu anak-anak kita, ketika ia ingin melakukan suatu kreativitas namun kita larang2 maka bisa hilang/lupa jika tidak segera disalurkan ๐Ÿ˜†

2. Dampingi tumbuh kembang anak kita, stimulasi dengan beragam aktivitas positif, lihatlah hal-hal yang mampu membuat mata mereka berbinar-binar dan pancing dengan berbagai pertanyaan yang mampu memantik pikiran mereka agar lebih kreatif. Semangat mencoba ya Bun ๐Ÿ˜ƒ✅

6⃣. Tati_ Serang

1. apakah kemandirian fisik berhubungan dengan kemandirian sikap. maksudnya anak yg mandiri memenuhi kebutuhannya sehari2 akan mandiri jg dlm menentukan pilihan atau mengambil keputusan?

2. bagaimana memandirikan anak yg menolak untuk mandiri? dlm hal ini si anak sdh besar

3. bagaimana menyikapi anak yg protes si ayah selalu minta dilayani sehingga si anak pun ingin diperlakukan yg sama?

Jawab :
 Hai Mba Tati..
1. Saling berkaitan sih Mba, namun tetap perlu dikembangkan keduanya. Aspek fisik lebih berhubungan dgn kematangan motorik anak sedangkan aspek sikap lebih pada kematangan sosial-emosi.

2. Konsistensi pada kesepakatan yg telah dibuat anak, tumbuhkan rasa percaya diri dan _self esteem_ anak, yakinkan bahwa ia sudah besar dan bisa melakukannya sendiri, dan tegas serta tega-lah utk tidak selalu melayani anak. Semangat ✊๐Ÿผ

3. Hehehe..utk anak balita memang masih agak sulit menjelaskan hak-kewajiban pasutri ya, Mba. So, dalam hal ini memang kita juga perlu komunikasikan pd suami bahwa anak-anak (terutama anak usia dini) masih dalam fase meniru orang2 di lingkungannya. Saat ia melihat Ayahnya yg selalu dilayani maka ia pun ingin diperlakukan hal yg sama. Coba dikomunikasikan pd pasangan utk juga bisa melakukan hal2 kecil sendiri, misal: mengambil minum, membuang sampah, dll (tanpa melalaikan kewajiban kita sbg istri) terutama jika sedang dilihat si kecil. Bisa juga Bunda libatkan si kecil utk membantu Ayahnya, misal: "Kakak..Ayah baru pulang kerja nih, Ayah haus, boleh minta tolong ambilkan minum utk Ayah?". Intinya *komunikasikan* ke anak jg ke suami biar semua sama2 enak ๐Ÿ˜Š✅

7⃣. Bunda Lala_ Serang

Aslmkm.
Bagaimana menjelaskan kepada anak pertama kita tentang kemandirian dan kondisi yang akan berbeda menjelang kehadiran adik pertama. Mau tidak mau ada banyak hal yang berubah misalnya dari segi perhatian,tanggung jawab dsb. Saya ingin anak pertama saya bertambah kebahagiaannya dengan kehadiran adik untuknya.
Jzklh.

Jawab :
Wa'alaikumsalam wr wb Bunda Lala

Banyak hal memang yg harus kita persiapkan dalam rangka 'menyambut adik baru'. Hal yang perlu dilakukan pertama-tama adalah membuat suasana bahwa kehadiran si kecil adalah sebuah kebahagiaan utk semua sehingga dapat meminimalisasi kecemburuan si Kakak. Misal dgn melibatkan Kakak saat berbelanja baju2 bayi, mengajak Kakak melihat adik bayi saat sdg USG, mengajak kakak menyentuh adik bayi di perut Bunda dan mengobrol bersama, membacakan buku ttg adik bayi, dll. Seiring dgn pemahaman tsb maka pelan2 Bunda bisa sampaikan harapan2 saat nanti adik sudah lahir. Sampaikan juga bahwa adik bayi masih membutuhkan banyak pertolongan, bantuan, dan sering menyusu sehingga Bunda akan sering bersama adik bayi di bulan2 pertama adik bayi lahir. Sampaikan pd Kakak bahwa saat Bunda "sibuk" dgn adik bayi maka Kakak bisa bantu Bunda dgn bermain sendiri dulu sebentar. Saat adik audah lahir Bubda bisa libatkan Kakak, ajak Kakak utk membantu mengambilkan popok, sabun mandi, dll saat mengurus adiknya. Beri pujian, pelukan, dan ucapan terima kasih atas perilakunya. Serta, bisa jg berikan hadiah utk si Kakak saat si adik lahir, baik dr orangtua maupun tamu2 yg datang berkunjung. Hadiah bahwa ia kini telah menjadi kakak, meski hanya sebatang coklat atau sebutir permen. Dengan demikian, Kakak tidak akan merasa cemburu krna hanya adik yg mendapat hadiah dan perhatian. Semoga membantu ya Bun.✅

8⃣ Devy - Serang.        

Assalamualaikum... Ketika saya bekerja di ranah publik ... Beberapa games untuk anak saya yg usia 2,6 th saya delegasikan kepada pengasuh yg di rumah ... Ngga susah2 koq jenis nya .. banyak yg nyontek dari Ig nya mba Julia ✌๐Ÿ˜…... Awal2 lancar tapi beberapa hari terakhir koq sepertinya si ART mulai males2 an dan sepertinya anak saya banyak diajak nonton TV . bagaimana cara saya "menebus" waktu bermain kreatif nya yg ngga di lakukan oleh ART di pagi - siang hari ? ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

Jawab :
Wa'alaikumsalam wr wb Mba Devy..
Terima kasih sdh berkunjung ke IG saya ๐Ÿ˜… Memang penting sekali ya Mba menyamakan visi-misi pendidikan anak kita kepada orang2 terdekat yg membantu kita mengasuh si kecil. Bisa jd ART Mba mulai malas2an krna memang belum "klik" dan belum mengerti dgn tujuan jangka panjang dr apa yg ia kerjakan. Sehingga, supervisi dan motivasi dr Mba tentu saja perlu terus-menerus dinyalakan. Sesekali boleh juga ARTnya diikutsertakan seminar/workshop ttg anak usia dini ๐Ÿ˜Š

Pada ibu bekerja hal yg perlu dilakukan agar tetap maksimal membersamai anak ialah _quality time_ saat di rumah. "Buanglah" semua pikiran ttg pekerjaan sebelum Bunda masuk ke dalam rumah. Lihat2 foto si kecil selama diperjalanan juga bisa membantu. Sehingga saat sudah di rumah Bunda bisa fokus pd anak2. Jauhkan hp, gadget, dan hal2 lain yg sekiranya memgurangi kualitas kebersamaan Bunda dgn si kecil. _Quality time_ tidak harus dgn ber-DIY, namun mengajak ngobrol, menanyakan kesehariannya, membacakan buku, menemani sikat gigi, dll juga termasuk _quality time_ jika dilakukan tanpa disambi dgn pekerjaan lain. Sebab, permainan hanyalah _tools_, yang paling penting adalah kehadiran kita sepenuh jiwa-raga saat beraama mereka. Tetap semangat Mba ๐Ÿ’ช๐Ÿผ✅

9⃣. Rizqie_ Serang

Usia brp anak sudah harus tertib mandiri bisa bangun subuh sendiri?

Jawab :

Halo Bunda Rizqie..
Bisa dilatih setidaknya saat usia anak memasuki fase tamyiz (mumayyiz), yaitu saat anak mulai mampu membedakan yg benar dan yg salah. Sehingga saat fase taklif nanti (fase saat anak terbebani segala syariat Islam, dikenal juga dgn istilah baligh) anak sudah mampu sholat tanpa disuruh2 lagi oleh orangtua. ✅

1⃣0⃣. Azizah _ banten

Assalamu'alaikum....
Salam kenal bu Julia Sarah Rangkuti. Saya Azizah ibu profesional dg anak baru 1 ๐Ÿ˜Š. Sy mau tanya, usia berapa sebaiknya anak diajarkan istinja, khususnya sehabis BAB? Anak sy laki2 usia 4 tahun, untuk BAK dia sudah sdh bisa sendiri, tp untuk BAB sepertinya dia masih jijik belum mau sepenuhnya melakukan sendiri, sekalinya dia mau mencoba sendiri sayanya yg nggak percaya khawatir nggak bersih saya ulangi lagi. Salahkah sikap saya sprti itu?

Terima kasih atas jawabannya ๐Ÿ˜Š

Jawab :
Wa'alaikumsalam wr wb Bunda Azizah..salam kenal kembali.

Ketika tangan anak sudah mampu membasuh aurat belakangnya maka ada baiknya jika kita mulai membiasakan anak istinja sendiri. Pertama2 boleh sekali kita bantu menyiramkan airnya lalu anak yg membasuhnya. Boleh kita 'periksa' kembali kebersihannya. Jika memang kurang bersih beri tahu anak bagian mana yg perlu kembali dibersihkan agar bisa istinja dgn lebih sempurna. Seiring waktu dan seiring dengan perkembangan motoriknya maka insyaAllah akan lebih baik hasilnya.

Boleh2 saja Bunda mengulangi istinja kembali asalkan tidak "menjatuhkan rasa percaya diri anak". Pilih kalimat2 menyenangkan utk anak agar ia tidak merasa "tuhh kan aku ga bisa". Semoga membantu ya, Bun ❤✅

1⃣1⃣. Fitroh_ Jambi (Asal menes)

Assalamu'alaikum.
Saya ingin bertanya,
1. Anak saya sudah bisa makan sendiri tapi ada saatnya makanan habis dimakan sendiri, ada saatnya bersisa dan minta disuapi. Apakah dengan masih di bantu disuapi akan berpengaruh dengan kemandiriannya ketika dewasa nanti?
Niat saya sedikit membantu menyuapi karena mengejar kebutuhan nutrisinya.

2. Berhubungan dengan toilet training, saya masih maju mundur dalam hal ini. Bisa setengah hari berhasil tanpa memakai clodi ataupun diapers, besoknya gagal karena seharian memakai clodi. Sering saya sounding dan meminta anak untuk memakai celana dalam saja tanpa clodi, setiap satu jam selalu di tanya mau pipis atau ga dan jawabnya engga, tapi ternyata anak saya menahan pipis dari pagi sampai siang, lalu mengeluh sakit daerah kandung kemihnya, menangis meminta diapers, ketika saya pakaikan diapers baru mau pipis. Ini ga terjadi sekali dua kali, selalu menangis meminta dipakaikan diapers. Sampai hari ini saya masih terus sounding anak saya dan tetap melakukan memakai diapers dari siang sampai malam. Apa yang harus saya lakukan agar anak benar-benar tidak trauma dan benar-benar bisa lulus toilet trainingnya?

๐Ÿ‘†๐Ÿผusia anaknya berapa tahun ya Mba?
Bulan ini masuk 3 tahun Bunda

Jawab :
Wa'alaikumsalam wr wb Mba Fitroh..
1. Kemandirian anak dilihat dr berbagai faktor dan bbg hal sehingga tidak bisa dikaitkan dgn hanya 1 kasus saja ya, Bun. Usia anak dan aspek perkembangannya juga sangat   berpengaruh thdp kemandirian anak. Usia berapakah anak masih disuapi? Jika masih usia 1y tentunya masih wajar, namun jika sudah usia 3y ke atas ada baiknya jika tidak dibantu lagi. Pastikan bahwa dlm aktivitas makan anak juga belajar membaca "bahasa tubuhnya". Saat anak lapar maka ia akan makan, dan akan menyudahi aktivitas makannya saat ia sudah kenyang. Kondisikan suasana yg menyenangkan saat anak makan dengan tetap memperhatikan adab makan. Semoga membantu ya Bun.

2. TT memang berkaitan erat dengan kesiapan ibu dan anak. Menjelang usia 3y pada umumnya anak sudah mampu diajak berdialog dan mengkomunikasikan keinginannya. Sampaikan pd anak efek negatif dr menahan pipis terlalu lama, bisa diibaratkan dgn memegang batu. Ajak anak mengenggam batu selama 5 menit, lalu tanyakan bagaimana rasanya? Pegal? Berat? Begitu pun dgn kantung kemih kita yg akan 'pegal' dan 'berat' jk menahan pipis terlalu lama.

Jika anak ditanya mau pipis/ngga selalu menjawab ngga, maka coba langsung saja Bunda ajak ke kamar mandi, kondisikan seperti ingin pipis. Anak bisa jd menolak ke kamar mandi karena memiliki pengalaman yg tidak menyenangkan. Coba gali akar masalah yg menyebabkan anak traumatik dgn kegiatan TT ini, Bun. Apakah anak takut ke wc? Tidak suka jongkok? Dll. Setelah ketemu akar masalahnya, maka pelan2 bisa kita cari jalan keluarnya. Misal, jk anak tidak suka suasana di wc maka Bunda bisa hias kamar mandi dgn stiker2 mainan yg disukai anak. Jika anak trauma jongkok bisa dicoba pakai potty terlebih dahulu, dll.

Kegiatan TT ini akan berhasil jika kita konsisten. Konsistenlah utk tetap melepas diapers saat siang hari. Biarkan anak merasa tak nyaman jika pipis di celana. Libatkan anak saat membersihkan/mengepel ompolnya. Perlahan2 setelah lulus TT siang hari maka bisa dilanjut utk lulus TT malam hari. Semangat Bun. Yg paling penting adalah: libatkan Allah swt dalam proses penting ini ✊๐Ÿผ✅

 1⃣2⃣. Lusi Mulyantini _ Pandeglang

Assalamualaikum... izin bertanya, untuk anak usia 3 tahun 8 bulan bolehkah memberikan punishment saat kemandirian sudah jadi habit anak? Misal anak sudah terbiasa merapihkan mainan sendiri, tetiba ga mau melakukan. Lalu, punishment seperti apa yg "menyenangkan" tapi ngena banget untuk anak seusia itu?

Jawab :
Wa'alaikumsalam wr wb Bunda Lusi..

Ada baiknya jika pemberian _punishment_ merupakan pilihan terakhir setelah berbagai hal telah kita upayakan, dan alangkah baiknya jika hal tsb merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak, anak dan orangtua. Jangan sampai ketika anak melakukan suatu kesalahan (yg bukan dlm hal syariat yaa) kita langsung menghukumnya. Ajak anak dialog, buatlah kesepakatan.

Beberapa hal berikut ini perlu kita upayakan sebelum kita menghukum anak.
1. Orangtua harus menjadi teladan yg baik, termasuk dlm hal kedisiplinan.

2. Jika anak melakukan kesalahan, jangan dicela namun berilah nasihat yg santun. Tegurlah perbuatannya, bukan pribadinya. Contoh: "perilakunya salah, Nak" bukan "dasar anak nakal."

3. Beri anak pemahaman/penjelasan ttg sikap disiplin yg kita harapkan dicapai anak.

4. Tanamkan pendidikan adab sejak usia dini.

5. Jangan memarahi anak di depan orang lain krna akan merusak harga dirinya.

6. Jangan mengancam anak dgn sesuatu yg sebenarnya tidak akan dilakukan orgtua. Misal: "Kalau ga mau makan, Mama tinggal nih."

7. Jadikan hukuman sbg pilihan terakhir setelah proses2 di atas (teladan, transfer nilai, pembiasaan) telah dilakukan namun anak masih melanggar. Semoga bermanfaat ya Mba✅

Minggu, 05 Maret 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 10

Melatih kemandirian anak hari ke 10

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Hari ini Kayla ikut dalam acara Open School di sekolahnya Dafni. Alhamdulillah selama acara berlangsung tidak mengompol, karena Aq membawanya ke kamar mandi sekolah untuk buang air kecil.

Siang hari,saat tidur pun tidak mengompol,karena aq gotong ke kamar mandi..๐Ÿ˜.. Setelah dari kamar mandi,dia tidak tidur lagi. Alhamdulillah tidak rewel.

Sore hari,kami pergi ke KCC untuk berenang. Aq selalu bertanya pada Kayla apakah dia mau pipis,dia pun menjawab tidak.

Sesampainya di KCC, ketika kami sedang mencari tempat parkir, Kayla mengompol..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.. Dia mengompol di mobil...Dan bilang "pipis" bersamaan dengan dia pipis..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Hari ini,Dafni tidak mengompol dalam tidurnya.

Aq tidak berkesempatan mengajarinya untuk membersihkan diri setelah BAK. Setelah pulang berenang, Dafni dan Kayla ingin bermain ke rumah Nenek. Aq pulang ke rumah mempersiapkan bekal suami untuk kerja shift malam.

Saat aq dan suamiku menjemput Dafni dan Kayla. Dafni baru saja keluar kamar mandi. Ternyata dia habis BAK dan setelahnya dibersihkan oleh nenek..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

Luar bisa tantangan memandirikan Toilet Trainee ini.. Butuh waktu yang tidak sedikit.. Waktu 10 hari belum cukup untuk memandirikan mereka. Semoga setelah 3 atau 6 bulan dilatih kemandiriannya,Kayla sudah bisa toilet trainee dan tidak mengompol lagi.. Dan Dafni sudah bisa membersihkan diri sendiri setelah BAK...Aamiin

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Hari ini Dafni dan Kayla mau merapihkan mainan sendiri. Masih dalam tahap diingatkan..๐Ÿ˜.. Perjuangan melatih kemandirian belum berakhir..


#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe10

#ODOPfor99days

Sabtu, 04 Maret 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 9

Melatih kemandirian anak hari ke 9

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Hari ini Dafni libur sekolah. Karena tadi malam tidur lebih larut,maka pagi ini Dafni dan Kayla bangun agak siang. Biasanya Dafni bangun terlebih dahulu,Kayla setelahnya. Pagi ini Kayla bangun terlebih dahulu,dan karena melihat kakaknya belum bangun,dia enggan beranjak dari kasur kemudian minta susu. Wah,aq sudah membujuknya untuk tidak minum susu,karena kalo minum,sudah pasti dia akan mengompol..Namun,komprodku gagal๐Ÿ˜‚..

Pagi itu,atap depan rumah kami sedang diperbaiki karena bocor. Dafni dan Kayla setelah bangun tidur langsung menuju ke depan rumah untuk melihat prosesnya. Kebetulan,Tafa,tetangga samping rumah sedang berada didepan rumah juga,akhirnya mereka bermain.

Betul saja dugaanku,ditengah permainan, Kayla teriak pipis bersamaan dengan dia pipis..Dia mengompol sodara sodara..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

Siang hari..
Siang ini,sepupuku Dzikri bermain kerumah kami. Kalau ada temannya,Dafni dan Kayla sudah pasti tidak ingin tidur siang. Kayla sudah mulai rewel,dan sudah dapat dipastikan dia mengantuk. Kalau kurang tidur,biasanya menjadi rewel. Akhirnya aq berhasil membuatnya tidur siang lewat jam 2 siang. Namun aq tidak membangunkannya..karena tidak tega๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..Dia terbangun setelah mengompol..๐Ÿ˜‚..

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Hari ini,aq berkesempatan mengajarkannya cara membersihkan diri setelah BAK dengan menggunakan gayung. Toilet kami masih menggunakan jenis closet "leher angsa" atau kami sering menyebutnya wc jongkok. Respon pertamanya menolak,namun setelahnya dia mencoba juga..๐Ÿ˜๐Ÿ˜..

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Hari ini Kayla tidak ikut serta merapihkan mainan sendiri.. Dafni membersihkan mainan bersama Dzikri.. Masih dalam tahap "di ingatkan"..hehehe..


#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe9

#ODOPfor99days

Jumat, 03 Maret 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 8

Melatih kemandirian anak hari ke 8

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Siang ini aq kecolongan lagi..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.. Saat ingin menggotong kekey ketika tidur siang,eeeh,ada hangat2 ditanganku..dia mengompol..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..yasudah,sekalian saja,kubawa dia kekamar mandi. Alhamdulillah setelahnya dia tidur lagi,dan terbangun sendiri saat mau pipis. Langsung ke kamar mandi..

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Alhamdulillah kakak malam ini tidak mengompol.. Hari ini dia belum BAK,jd aq belum berkesempatan mengajari membersihkan diri setelah BAK dengan gayung.

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Alhamdulillah hari ini mereka merapihkan mainan sendiri..walaupun masih harus diingatkan..๐Ÿ˜



#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe8

#ODOPfor99days

Kamis, 02 Maret 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 7

Melatih kemandirian anak hari ke 7

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Hari ini khawatir tidurnya kurang kemudian rewel dan tantrum,lagi2 saat tidur siang,aq tidak tega membangunkannya. Dia pun akhirnya mengompol..๐Ÿ˜ฅ..

Aaakkh,rasanya ingin menyerah,ingin memakaikannya diaper kalau tidur,dia belum lepas dot dan minum minimal 400ml susu..๐Ÿ˜ฅmaka dari itu sudah pasti akan mengompol๐Ÿ˜ข..

Namun saat membaca cemilan kemandirian ke 2 hari ini,aq serasa tertampar..Aq ga boleh menyerah. Aq harus terus berusaha! Aq ingin menjadi climber dengan Adversity Quotient(AQ) yang tinggi..Dan aq pun ingin memandu anak2 supaya terbentuk AQ yang tinggi dalam diri mereka. Esok hari aq harus berusaha lebih baik lagi!

Saat tidur siang hari ini...
Ketika dia mengompol,dia terbangun dan menangis,kemudian dia langsung mengajakku ke kamar mandi,ternyata untuk meneruskan pipisnya.  Aq menenangkannya dan setelah itu menggiringnya kembali ke kamar lagi untuk melanjutkan tidurnya. Alhamdulillah dia mau tidur lagi dan bangun jam setengah 4. Saat bangun tidur sempat minta digendong beberapa waktu,namun tidak rewel dan tantrum.

Malam hari ketika ayah pulang,aq membukakan pagar untuk ayah dan menyambutnya,kayla dan dafni pun ikut serta menyambut si ayah. Kemudian keduanya masuk kembali kerumah,saat aq menutup pagar,aq mendengar kayla berteriak memanggilku,aq cepat berlari kedalam rumah,khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Ternyata dia mengompol๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.. banyak ceceran air pipis dari ruang keluarga sampai depan pintu kamar mandi. Sepertinya dia berusaha pipis di kamar mandi,namun kesulitan membuka celana yang dia kenakan..๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…. Alhamdulillah,walaupun melihat air pipisnya berceceran,aq bersyukur dan bahagia,terlihat usahanya untuk ke kamar mandi ketika dia kebelet pipis๐Ÿ˜.

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Alhamdulillah kakak malam ini tidak mengompol lagi. Semoga masalah ini selesai๐Ÿ˜‰. Sekarang ingin mengajarkan dia untuk membersihkan diri setelah BAK dengan menggunakan gayung.Selama ini kalau membersihkan diri ssendiri setelah BAK ,kakak menggunakan air keran..๐Ÿ˜

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Hari ini setelah membaca artikel kemandirian dari pak Ust.Harry Santosa,aq merasa seperti diingatkan kembali untuk menciptakan hal yang menyenangkan untuk melatih kemandirian anak.

Seperti halnya dengan melatih kemandirian untuk membersihkan mainan sendiri ini. Aq mengadopsi cerita dalam Seri Halo Balita dengan judul " Aku Bisa Merapihkan Mainan Sendiri".
Topi yang kami gunakan adalah topi ulang tahun..๐Ÿ˜..Sebelumnya sudah aq tawarkan untuk membuat topi seperti ayah Sali(tokoh dalam cerita tsb),namun kakak menyarankan menggunakan topi ulang tahun. Seperti yang sudah pernah kami lakukan dahulu kala. Ternyata dia masih mengingatnya๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜.

Alhamdulillah acara beberes menjadi menyenangkan,dafni dan kayla pun membersihkan ruangan dengan senang hati dan saling bekerja sama. Aq pun terlibat didalamnya.


#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe7

#ODOPfor99days

Rabu, 01 Maret 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 6

Melatih kemandirian anak hari ke 6

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Hari ini kakak Dafina mengikuti perlombaan membaca doa di acara open house SD V YPKS. Aq menghadiri acara perlombaan tersebut untuk melihat dan menyemangatinya. Ini pengalaman baru dan pertama buat kakak. Supaya aq bisa fokus menemani dan menyemangati si kakak, kayla tidak aq ikut sertakan.. Kalo ada ayah,adek pasti ikut menemani,namun ayah shift pagi hari ini..Sehingga pagi ini dia bermain dirumah nenek. Saat ditemani oleh kakek dan nenek,kayla mengompol satu kali..๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚

Tidur siang.
Rencanaku hari ini ingin membangunkannya. Kemarin aq sudah amati waktu antara dia mulai terlelap dan pipis,yaitu sekitar 2 jam. Namun..tetottt..ternyata baru satu jam,dia sudah mengompol๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚...dan karena pipisnya banyak,dia pun terbangun,kemudian tidak mau tidur lagi..Setelahnya kalo mau pipis,dia langsung berdiri dan bilang mau pipis kemudian ke kamar mandi.

Sore hari.
Karena tidurnya kurang,dia agak rewel..namun setelah bermain permainan yang ada di tempat kakak mengaji,dia tidak rewel lagi. Sore ini saat menemani kakak mengaji dia tidak mengompol.

Malam hari.
Alhamdulillah aq terpilih untuk mengikuti pertukaran pelajar bunsay ke kelas korwil 7 (ASEAN). Malam ini harus sharing dalam kelas tersebut. Ayah blm pulang karena dia harus lanjut 12 jam. Supaya lebih fokus,aq menitipkan kakak dan adik kepada kakek dan nenek mereka. Kebetulan mereka ingin melihat pembukaan MTQ tingkat kecamatan Cilegon di masjid Assyuhada dekat rumah. Namun sekitar jam 9 mama datang mengantar Kayla pulang, Kayla menangis dan rewel, kemungkinan besar dia mengantuk dan ingin segera tidur. Beberapa menit setelah tiba dirumah, dia pipis dicelana kemudian menangis semakin keras (aq rasa dia merasa bersalah karena sudah ngompol) ,sempat beberapa detik sebelumnya dia bilang mau pipis sambil masih terus menangis. Tapi akhirnya mengompol juga๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚.

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Alhamdulillah kakak malam ini tidak mengompol.

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Hari ini mereka tidak bermain dirumah. Tidak menggunakan mainan juga..Kegiatan dirumah seharian ini hanya membaca buku sebelum tidur dan tidur siang. Sampai mereka tidur malam rumah masih dalam keadaan rapi seperti dipagi hari๐Ÿ˜.


#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe6

#ODOPfor99days

Selasa, 28 Februari 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 5

Melatih kemandirian anak hari ke 5

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Hari ini,untuk tidur siang kekey masih mengompol.. Aq belum tega membangunkannya saat tidur siang dengan alasan durasi tidur siang hanya berkisar 2 jam,dan kekey tipe anak yang kalau sudah dibangunkan dia agak susah tidur lagi, kalau dia kurang tidur,tidak jarang dia tantrum๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

Tapi insyaAllah tantangan esok hari aq ingin mencoba membangunkannya untuk menggiringnya ke kamar mandi.

Sore hari..
Aq dan kekey selalu menemani kakak mengaji di rumah tahfiz. Walaupun kekey belum mau bergabung dengan yang lainnya untuk mengaji,minimal dia berada dalam lingkungan anak2 yang mengaji sehingga dia melihat dan mendengarkan. Sore ini aq mencoba tidak memakaikan diaper padanya,dan selalu memberi berkata padanya supaya dia bilang kalau dia ingin pipis,dan pipisnya harus dikamar mandi..Saat mengaji dimulai pun aq menanyakan apakah dia mau pipis,dia jawab "nggak bun"..sampai akhirnya dia bilang pipis namun bersamaan dengan mulai basahnya pakaian yg aq kenakan (karena dia duduk dipangkuanku)...dia mengompol๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri

Sebelum tidur malam hari ini aq berkata pada sulungku.. "kak,kalo nanti malam kakak mau pipis, kemudian kakak bangun..bangunin bunda juga ya.."

Saat aq terjaga sekitar jam 1 dini hari,aq cek celananya,alhamduillah dia tidak mengompol. Hari ini aq sengaja tidak menggotongnya ke kamar mandi seperti yang aq lakukan kemarin. Dia pun belum terbangun untuk pipis.


๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Alhamdulillah,mereka mau merapihkan mainannya sendiri hari ini..Walaupun masih dalam tahap diingatkan olehku..๐Ÿ˜


#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe5

#ODOPfor99days

Senin, 27 Februari 2017

Melatih Kemandirian Anak Hari ke 4

Melatih kemandirian anak hari ke 4

Hari ini,minggu 26 Februari 2017, kami peserta yang lulus matrikulasi batch 2 IIP akan diwisuda di Bumi Kali Talang Serang Banten. Aq datang menghadiri acara tersebut beserta keluarga kecilku. Saat bersiap siap untuk pergi,suamiku bertanya

๐Ÿ‘จ : Bun,ini dedek pake pampes ga?
๐Ÿ‘ฉ : Eh,iyaya..emm,kayaknya pake dulu deh yah,karena khawatir dia ngompol.. dia belum konsisten bilang mau pipis soalnya..
๐Ÿ‘จ : oh,gitu..yaudah..
๐Ÿ‘ฉ : iya yah,pakein dulu aja,cz nanti berabe..

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Akhirnya kekey kami pakaikan diaper.. Sampai selesai acara wisuda,aq mengecek diapernya,ternyata masih kempes.. Salahnya aq,karena diaper belum penuh,saat itu aq teruskan penggunaan diapernya sampai dia tidur siang kemudian bangun di sore hari..

Setelah mandi sore,aq tidak memakaikan diaper lagi..namun..dia ngompol๐Ÿ˜‚..tidak bilang mau pipis sebelum pipis,namun bilang pipis setelah sudah pipis..๐Ÿ˜…..kejadian ini berlangsung 2x di sore hari..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Ini kesalahanku sebetulnya..๐Ÿ˜‚..tidak konsisten๐Ÿ˜..mulai dari awal lagi deh...

๐Ÿ‘ง Dafina Fakhira Putri
Malam ini sekitar jam 12,kakak membangunkanku.."bundaaa..kakak ngompol.." katanya..

Mungkin dikarenakan aq lelah hari ini,aq tidak terbangun untuk menggiringnya atau menggotongnya ke kamar mandi..jd dia ngompol deh๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Hari ini,toilet trainee keduanya TETOOT...gagal total..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Hari ini mereka mau merapihkan mainannya sendiri walaupun si kakak sempat angot angotan alias malas.. Oiya mereka belum pada tahap sadar dan dengan keinginan sendiri untuk melakukannya,namun masih aq ingatkan..๐Ÿ˜‚..semoga dengan selalu diingatkan,akhirnya mereka melakukannya dengan kesadaran sendiri..aamiin..



#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe4

#ODOPfor99days

Minggu, 26 Februari 2017

Melatih Kemandirian Anak hari ke 3

Melatih kemandirian anak hari ke 3

๐Ÿšฝ Toilet trainee

๐Ÿ‘งDafina Fakhira Putri (4y5m)
Malam hari ini kami (aq dan kedua solehah) tidak tidur larut.. Sepertinya kami tidur sekitar jam setengah 10 malam.

Sekitar jam 12 malam,alhamdulillah aq terbangun dan kulihat dafni pun sedang memperbaiki posisi tidurnya. Sepertinya terbangun juga karena si ayah baru masuk ke kamar..Hehe..khawatir ngompol lagi,aq langsung memanfaatkan kondisi ini untuk membawanya ke kamar mandi.. Kali ini tidak kugotong,namun menuntunnya untuk berjalan..

๐Ÿ‘ง Azzahra Kayla Athifa
Si dede ini masih susah lepas dot..hehehe..sabar ya bun,bertahap...insyaAllah nanti akan lepas juga๐Ÿ˜‰....(menghibur dan menyemangati diri sendiri)

Alhamdulillah untuk diaper,hari ini hanya menggunakan 1 diaper untuk tidur malam..(kemajuan hari ini..yeay๐Ÿ™Œ)

Dan sepanjang hari ketika dia terjaga,alhamdulillah tidak mengompol..tentunya ada beberapa waktu yang aq giring ke kamar mandi,atau aq tanyakan mau pipis atau tidak,dan ada juga yang atas keinginannya sendiri.

Tetapi ketika dia tidur siang,dia masih mengompol..hehehe..dan setelah bangun,dia merasa bersalah dan bilang.."dede nya ga pake pempes buun..." dengan mimik sedih.. Dan setelahnya aq menghiburnya.. Aaakk..lucunya kamu de..

�๐ŸŒˆ Merapihkan mainan sendiri

Hari ini mereka masih asyik dengan mainan barunya..yaitu kinetic sand...belum bosan๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

Untuk merapihkan kembali mainannya..Si kakak sudah mulai meniru bunda menggunakan sapu ijuk dalam upaya mengumpulkan pasir2 yang berserakan..walaupun blm betul betul bersih..masih ngeres lantainya..heheu..tidak mengapa lah ya,bunda menghargai apa yang kakak lakukan๐Ÿ˜˜


Kalo dede, kali ini dia belum mau diajak bekerja sama..hiks..dan kekeuh ga mau ikutan membantu kakaknya,karena dia sedang asyik bermain sendiri.. Karena kakak mulai iri,adiknya tidak mau membantu,maka aq yg turun tangan ikut serta membantunya..

Komprodku belum berhasil membuatnya bergabung bersama kami untuk merapihkan mainan..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe3

#ODOPfor99days

Sabtu, 25 Februari 2017

Melatih Kemandirian Anak - Hari ke 2

Melatih kemandirian anak hari ke 2

๐Ÿšฝ Toilet trainee

Jam tidur malam Dafni menjadi mundur. Biasanya paling lama,dia sudah terlelap jam setengah 10 malam. Hari ini dia tidur sekitar jam 11 malam. Kemungkinan besar hal tersebut dikarenakan pengaruh lepas dot..๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚..

Hari ini,aq pun jd mengikuti jadwal tidurnya.. menjadi tidur lebih larut.. Dan aq lupa memasang alarm untuk membawanya ke kamar mandi. Dafni ngompol ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚... dia membangunkanku.."bunda...kakak ngompol.." katanya..๐Ÿ™Š...tetoott,hari ini gagal..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚✌.. dia ngompol dikasur si ayah pulaak ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.. kasur ayah belum dilapisi sprei waterproof๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ™Š๐Ÿ™ˆ..

Untuk kekey.. Saat dia terjaga,dia tidak ngompol karena aq menggiringnya ke kamar mandi untuk pipis๐Ÿ˜✌..

Hari ini,saat tidur siang,aq mencoba untuk tidak memakaikan diaper untuknya, biasanya aq pakaikan karena tidak tega membiarkannya tidak nyenyak akibat celana yang basah oleh ompol..๐Ÿ˜…

Kekey masih ngedot sodara sodaraaa..sudah pasti dia akan ngompol,apalagi menjelang tidur dia menghabiskan 480 ml susu๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.. Aq mau mengamati jangka waktu dari minum susu sampai dia mengompol..hehe.. Jangka waktunya sekitar 2 jam๐Ÿ˜‰.. ok...got it!! untuk bahan pembelajaran๐Ÿ˜‰✌..

Oiya,kami masih tidur bersama yaa..belum terpisah๐Ÿ˜…๐Ÿ˜.. Si kakak belum berani,dan tidurnya masih uwel uwel rambut bundanya. Next akan mempersiapkan kamar untuknya dan melatihnya untuk berani tidur sendiri.

๐ŸŒˆMerapihkan mainan sendiri

Mereka masih suka bermain kinetic sand dan hari ini pun masih bereksplorasi dengan pasir2 beserta perlengkapannya itu. Namun merapihkannya belum ada kemajuan๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚..

Setelah bermain kinetic sand,mereka bermain peran dokter2an menggunakan bantal,guling,alat2 dokter2an,handuk kecil dan lain2.. Setelahnya selesai bermain dan akan beranjak tidur, mereka sudah kooperatif bekerja sama untuk merapihkan mainannya sendiri.. Dan menaruh barang2 yang digunakan sesuai dengan tempatnya.. alhamdulillah..

#GameLevel2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
#HariKe2

#ODOPfor99days

Jumat, 24 Februari 2017

Melatih Kemandirian Anak -- Hari ke 1 (Game level 2)

Game level #2 Bunda Sayang

๐Ÿ€Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian๐Ÿ€
(Periode 23 Februari - 12 Maret 2017)

Kemandirian dalam hidup itu penting sekali karena kita tidak akan selamanya tergantung kepada orang lain dan kemandirian itu diperlukan untuk keberlangsungan hidup. Bagaimana pentingnya mendidik anak supaya mandiri ada dalam materi Melatih kemandirian anak di kelas Bunda Sayang

Dalam tantangan kali ini,apresiasi kemandirian dibagi dalam 3 kategori :
๐Ÿ€ Bagi yang sudah mempunyai putra/putri (melatih kemandirian putra/putrinya)
๐Ÿ€ Bagi yang sudah menikah namun belum dikaruniai putra/ putri (melatih kemandirian diri sendiri / pasangan)
๐Ÿ€ Bagi yang masih single (melatih kemandirian sendiri dlm rangka mempersiapkan diri menjadi istri dan ibu)

Saya masuk dalam kategori yang pertama,yaitu fokus dalam melatih kemandirian anak anak dalam tantangan 10 hari kedepan. Bismillah...✊✊๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช

Langkah2 yang harus kami lakukan adalah sebagai berikut

1⃣ Buatlah list kemampuan kemandirian apa saja yang ingin anda latihkan baik kepada putra/putri anda

Banyak sekali kemampuan kemandirian yang ingin saya latih untuk kedua putri tercinta. Seperti yang tertera pada Cemilan pertama dalam materi kemandirian ini

๐Ÿฅ Kemandirian dalam keterampilan hidup (makan sendiri,mandi sendiri,pakai baju sendiri,dll)
๐Ÿฅ Kemandirian Psikososial (menyelesaikan konflik,toilet trainee,adab bertamu,adab berbicara,dll)
๐Ÿฅ Kemandirian Belajar (sikap positif,kemauan yang kuat,kesadaran sendiri untuk belajar)
๐Ÿฅ Kemandirian emosional (belajar untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan)

2⃣Buatlah program *One Week One Skill* Dalam satu bulan ini min. melatih 1 kemandirian dan max. 4 kemandirian.

Dalam 10 hari kedepan saya akan memilih 2 kemandirian untuk anak anak

Toilet trainee dan merapihkan mainan sendiri

3⃣Abadikan portofolio kemandirian anak ➡๐Ÿ‘ช

๐Ÿšฝ Toilet Trainee

Hari ini saya bersyukur sekali..Alhamdulillah Dafina sudah mau lepas dot dan tidur malam tidak menggunakan diaper..

Saya sempat merasa sedih,iri dengan yg lainnya dan kepikiran sampai menyalahkan diri sendiri tentang hal ini (lepas dot). Saya pun curhat dan mengutarakan keinginan kepada suami, menargetkan tahun 2017 ini mereka harus lepas dot๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚,terutama si kakak!

Sebelumnya saya sudah melatihnya lepas dot,namun tidak tega euy..melatih lepas diaper dimalam hari pun sudah pernah saya lakukan,tp blm konsisten dengan alasan dia masih ngedot dan berpikiran pasti pipisnya banyak dan ga cukup sekali di malam hari ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜✌.

Dafni yang sudah berumur 4 tahun baru betul2 lepas dot dan diaper..๐Ÿ˜…๐Ÿ˜… telat banget yaaa buibu...๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚,tapi saya bahagia sekaliii..sangat bersyukur..Alhamdulillah..๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜

Saya berharap,dengan lepas dot,dia pun bisa lepas dari diaper di malam hari..๐Ÿ˜‰..

Yap,dafni masih dalam tahap toilet trainee ๐Ÿ˜.. kalo malam mau pipis,dia belum terbangun.. maka,tengah malam saya gotong dia ke kamar mandi..๐Ÿ˜,saya suruh pipis,dan akhirnya dia pipis..

Untuk si Kekey (2y10m).. kekey masih dalam tahap lepas diaper disiang hari,saat tidak tidur siang.. Dia pun masih saya latih untuk mengutarakan keinginan untuk pipis dan melakukannya di kamar mandi.. Saya bawa kekamar mandi walaupun dia tidak mengutarakan keinginannnya untuk pipis,tp di kamar mandi akhirnya pipis juga๐Ÿ˜..Hari ini dia ngompol 1x,bilang pipis setelah pipis..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚..

Kekey belum lepas dot๐Ÿ˜‚,semoga tahun ini bisa lepas dari dot sehingga tidak beser..heheheee..

๐ŸŒฟMerapihkan Mainan Sendiri

Ini yang menurutku agak2 gimanaa gitu..hehehe..

mereka terkadang tidak mau merapihkan mainannya sendiri ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜‚.. Tapi kali ini saya harus tegas✌..

Menggunakan jurus yang sudah diajarkan..Kalau mau pindah ke permainan berikutnya,makan mainan sebelumnya yang tidak dimainkan,harus dirapihkan terlebih dahulu..kalau tidak dilakukan,maka tidak boleh memainkan yang lainnya..

Alhamdulillah hari pertama berhasil,mereka bekerja sama,yah walaupun belum 100% bersih..karena yang mereka mainkan adalah pasir๐Ÿ˜‚..Tp bunda menghargai usaha kalian kok nak..๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜..

ini dokumentasinya


#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

#ODOPfor99days

Sabtu, 07 Januari 2017

Senyum ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

setiap hari ada aja si kakak dan dede bertengkar atau berebut mainan....pusiiiing pala bunda nak.....hikss.. sudah tahan2 untuk tidak emosi..namun sometime pecah juga..terpancing emosinya..hiksss...

pelajaran pagi ini yang didapat dari pengalaman kemarin2..adalah....



kalo menghadapi masalah yang bikin mumet or emosi..balik kanan grak!!!...tarik ujung bibir kanan dan kiri ke atas secara bersamaan menggunakan jempol dan telunjuk salah satu tangan.... menjadi bentuk seperti apa sodara sodarah..??yup....menjadi bentuk "senyuman"..seperti ini ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š...

lumayan...meringankan permasalahan yang sedang dihadapi lah...๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰.. ๐Ÿ‘ˆ menjadi pertolongan pertama saat mumet bin emosi..rasanya otak ini langsung menerima rangsangan dari tertariknya ujung bibir ke atas tadi...

lumayaan..daripada lumanyun๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜œ..

"senyum adalah ibadah"
#ODOPfor99days
#ke 4

lirik lagu dewa tentang senyuman dan masalah...๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜๐Ÿ‘‡

Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi dengan tenang jiwa
Semua kan baik-baik saja

Bila ketetapan Tuhan
Sudah ditetapkan, tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan takkan bisa berubah

Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang


Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #2

Alhamdulillah.. tralala trilili senangnya dalam hati..๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Ini adalah hasil perkuliahan matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #2,setelah kurang lebih 2 bulan kami berjuang bersama.. Selalu berbinar2 mengikuti setiap materinya,walaupun sempat 1 x melemah semangat ini,namun selalu ada yang membuat berbinar2 lagi๐Ÿ˜๐Ÿ˜..


Perihal kelulusan peserta sudah di umumkan pada saat hari Ibu desember 2016 lalu,dan inilah bukti lulusnya..๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰..Selamat juga untuk semua yang sudah lulus..

Semoga kita semua tetap istiqomah mempraktekan ilmu yang telah diterima sehingga dapat mencapai bahagia dunia dan akhirat..

Senang sekali bisa tergabung dalam Institut Ibu Profesional.. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh.. Bersama ibu2 yang saling menginspirasi,saling menguatkan,saling membantu menghadapi tantangan pendidikan ibu dan anak.. dan yang paling penting saat ini untukku adalah menjaga "kewarasan"..heheuu

Setelah matrikulasi..siap2 mengikuti kelas Bunda Sayang..๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Ku harap kalian pun bisa bergabung bersama kami..๐Ÿ˜‰..make Indonesia Strong from Home❤❤

#ODOPfor99days 2017
#Days3