Senin, 31 Oktober 2016

Tamu Istimewa di MIP

taraaaatt..
ternyata td malam jam 20.00 grup BCCG MIP kedatangan tamu istimewa..ibu SEPTI PENI WULANDANI...tapi aq ga ikutan diskusi..baru bisa pegang HP sekarang..dini hari ini..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚..sedikit keciwa awak,but its OK lah ya..qodarullohπŸ˜‰..yang penting kaan ilmunya bun tsaayy..😘😘
luar biasa....ibu Septi ini memang keren sekali...pak Dodik juga..anak2nya pun sama,mba enes,mba ara,dan mas elan..keren2 pisaaan euyy..oiya mereka sebenarnya mungkin masih dalam keadaan berduka karna bapak dari pak Dodik telah meninggal dunia..namuun..mereka tetap menjalankan kewajibannya dengan sebaik mungkin..πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜..

walaupun aq ga ikutan diskusi,tapi aq tetep mendapatkan informasi dan ilmu dari bu Septi...teh chika(salah satu fasilitator MIP kami) sudah membuat resume diskusinya dengan cepat..berikut resumenya..

πŸŽ€RESUME SHARING DISCUSSIONπŸŽ€

“30 Menit Lebih Dekat"
WAG MIP #2BCCG
Minggu, 30 Oktober 2016
Pukul 20.00 s.d 20.30 WIB


Guru Tamu: Ibu Septi Peni Wulandani

1. Eneng Inayatin
Bu,
Mohon tips untuk tetap istiqomah menjadi ibu profesional.
Saat Ibu merintis, ketika tertatih- tatih, apa yang menguatkan Ibu?
➡ Bikin komitmennya jangan terlalu banyak, kemudian belajar konsisten dijalankan satu persatu.

Success breed success

Yang menguatkan saya adalah "peran hidup", ini adalah tugas hidup yg harus saya lakukan sampai kontrak hidup saya berakhir. Jadi meski tertatih-tatih harus dihadapi dengan indah dan bahagia✅

2. Della
Bagamana mengatur waktu utk diri sendiri, sebagai ibu dan istri. Masih kewalahan, rasanya waktu habis di urusan domestik 😭😭
➡ Harus patuh dg manajemen waktu yg kita buat.

Kalau saya membaginya menjadi 3 :
-mendidik anak-anak
-pengembangan diri
-pengembangan sosial masyarakat

Kemudian dibuat kelompok waktu unt hal tsb dan patuhi✅


3. Nurrita Dewi
Bu, pengen minta saran
Gimana ya biar kita bisa bersinar dan memiliki peran peradaban, gk kyak gini gini aja

➡ *Continues Improvement*

Senantiasa melakukan perubahan dari hari ke hari. Bandingkanlah diri kita hari ini dg diri kita kemarin. Dan jangan pernah membandingkannya dg orang lain. Karena masing - masing punya peran peradaban yg unik.✅

4. Lusi Mulyantini
Bu,
Bagaimana menemukan passion diri untuk menjadi bunda produktif?
➡ Temukan 4 E activities bunda ya, kegiatan yg membuat kita selalu merasa Enjoy, Easy, Excellent dan Earn akan mengikuti 3 E sebelumnya✅

5. Nury
Asik boleh curhat...😍 sudah lebih dari setahun saya resign karena ingin mengurus anak sendiri dr lahir. Tapi rasanya hati belum plong betul dalam melepas pekerjaan. Seringkali bosan di rumah dan rasanya ingin bekerja saja di luar di rumah. Alhamdulillah suami menguatkan dan menenangkan. Tp bagaimana yaa bu, tenangnya masih hanya sesaat. 😞
➡ Tidak ada orang sukses dg setengah-setengah. Maka " terima" dengan ikhlas kondisi saat ini. Kemudian maafkan masa lalu anda, berdamai dengan diri sendiri. Dan upgrade diri kita terus meneus ✅

6. Witgia Indah
Bunda, baca profil bunda saya tergugah sekali. Berkarya, produktif bahkan berlipat2 produktif setelah menikah.
Bun, saya ingin seperti bunda. Jadi istri dan ibu kebanggaan keluarga.😊
Saya belum menikah, bolehkah saya meminta nasehat ibu tentang dunia pernikahan? Mempersiapkan diri dan memilih teman berjuang? 😊
Terima kasih bunda
➡ Memantaskan diri terus menerus tanpa henti. Itu kuncinya. Dan yakinlah bahwa di belahan bumi yg lain, sedang ada calon imam yg memantaskan diri terus menerus juga.

Bermimpilah yg banyak, krn orang yg tdk punya mimpi, pasti akan menyukseskan mimpi orang lain. Tinggal pilih mau yg mana✅


7. Sri Prihatiningsih
Ibu saya pengen tanya, saya ibu 2 anak, anak yg pertama meninggal krn tenggelam saat berenang *hanya* bersama teman2nya di bendungan. Walau saya tahu ini takdir anak saya, Tapi sy berusaha menghindari kondisi yg sama (kegiatan berbahaya tanpa org dewasa) utk anak yg Kedua. Nah yg ingin saya tanyakan, Gimana caranya menjelaskan kekhawatiran sy tanpa menghambat Atau mematikan 4 Fitrah yg memang dimiliki anak seperti keinginan tahuan, ingin mencoba sesuatu, kreatif dll. Makasih…
➡ Kuncinya berdamai dengan masa lalu ya bunda. Meningkatkan kewaspadaan ke anak berikutnya penting, tapi kita tidak "membunuh" rasa ingin tahu dan fitrah yg lainnya.

Maka kenalkan segala resiko dan latih menghadapinya✅


8. Neneng Hibatullah
apakah  sejak awal menikah  ibu sudah terjun ke masyarakat?
➡ Tidak, saya fokus ke anak-anak dan keluarga dulu selama kurang lebih 8 th. Hanya ikut aktivitas ibu-ibi RT setempat saja. Karena waktu lebih banyak untuk anak-anak dan diri saya.

Setelah pola di keluarga kuat dan jadi, baru beraktivitas di luar dan tetap anak-anak disamping saya sampai usia mereka 12 th. Itu komitmen antara saya dan pak dodik ketika beraktivitas di masyarakat✅

9. Nur Azizah
Bu, wkt anak2 masih kecil, ibu suka marah atau mengomel tdk sm mereka?
➡ Saya perempuan normal, pasti pernah hehehe✅

10. Fitri
Ibu, saya kagum sekali dengan mbak enes, mbak ara, dan mas elan...usia muda sudah sngat menginspirasi...
Boleh saya minta tips bu...
Modal utama apa yg harus saya miliki  u/ mndidik anak saya ( skrang masih 6 tahun)?
➡ Tidak pernah menganggap mereka anak kecil yg nggak tahu apa-apa.

Diberikan keleluasaan untuk memilih

Dan belajar untuk mendengarkan suara anak setiap saat✅

11. Syarifah Fauziah
Omelan yg baik buat anak yg seperti apa ya bun???
➡ Sisipkan doa yang baik di omelan ibu ya. Karena saat marah itu perasaan yg sangat tulus yg keluar. Kalau sampai doa yg tdk baik, maka akan tulus keluar dari mulut kira, biasanya akan terwujud. Sedih kan.

Belajar marah yg efektif di komunikasi produktif  ya✅


12. Elly
Bu klo boleh tau kegiatan apa yg ibu dan keluarga lakukan dari mulai bangun tidur?
➡ Normalnya keluarga lain, ngobrol, makan, main bareng hehehe✅

13. Lala Sari Endah
Bu septi,berdamai dengan masa lalu sebaiknya brpa lama sejak kejadian buruk terjadi?
➡ Lebih cepat lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar