Minggu, 14 Januari 2018

Reviu Presentasi Tantangan Hari ke 6

Reviu Presentasi Tantangan Hari ke 6

Presentasi dilakukan oleh kelompok 4,yaitu :
1. Dewi Anggraini
2. Hera Novita
3. Himmah Fikriyani Rahman
4. Lilis Septiani
5. Wiwi Wisudawati

Mereka membahas tentang
MEMBANGUN FITRAH SEKSUALITAS ANAK

Sejak dilegalkannya pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat di bulan Juni 2016 silam, hawa kebebasam kaum LGBT seolah bertiup ke berbagai negara termasuk Indonesia. Menurut *Dwi Estiningsih, M.Psi, Psikolog* Direktur Biro Konsultasi Psikologi Winata Yogyakarta, mengatakan, secara umum ranah psikologi secara umum masih menganggap LGBT termasuk penyimpangan seksual, namun pendapat ini mulai bergeser saat Asosiasi Psikiatri Amerika mengeluarkan homoseksual dari daftar gangguan jiwa. 

Paham homoseksual sebagai hal normal mulai disoaialisasikan secara massif dan akhirnya mulai muncul legalisasi di banyak negara. Melalui media dan media sosial para pendukung LGBT menggulirkan wacana yang mempengaruhi persepsi masyarakat dan mulai membuka lebar ruang toleransi bagi mereka.

Keluarga merupakan garda terdepan dalam menghadapi masalah ini.  Keluarga harus bisa memberikan pemahaman yang tepat mengenai fitrah seksualitas kepada anak.
Fitrah seksualitas ditumbuhkan dengan kehadiran ayah ibu secara utuh sejak lahir sampai aqilbaligh, namun itu saja tak cukup. 

Beberapa anak yang normal fitrah seksualitasnya bisa saja terpengaruh LGBT melalui pelecehan, lingkungan dll karena fitrah individualitas dan sosialitasnya tak tumbuh baik.

Tanpa fitrah yang tumbuh hebat maka mustahil bangkit manusia yang beradab. Penyimpangan fitrah hanya melahirkan generasi yang tidak beradab alias biadab sebagaimana para pengusung penyimpangan fitrah seksualitas.

*Beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mendukung fitrah seksualitas anak*

πŸ‚Sejak usia dini, kenalkan jati diri dan identitas sesuai dengan jenis kelamin anak. Jangan sampai sekali-kali anak diberi mainan yang tidak sesuai jenis kelaminnya
πŸ‚Batasi penggunaan gadget atau internet
πŸ‚Dampingi anak saat menonton tv
πŸ‚Awasi lingkungan pertemanan anak, apalagi di masa pubertas
πŸ‚Ikutilah tuntunan rasul saw dalam memberikan pendidikan seksual pada anak. Seperti memisahkan tempat tidur sejak usia menjelang baligh, mengenalkan batasan aurat sejak dini(sebelum akil balig), dan tidak menyerupai lawan jenis dalam berpenampilan.


Sumber
- Harry Santosa,  FBE
- Harry Santosa, Majalah Ummi edisi Desember 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar