Selasa, 14 Februari 2017

Kulwap IIP Banten : Komunikasi Suami Istri

Resume Kuliah Whatsapp(KULWAP) parenting IIP Foundation Banten

"MEMBANGUN KOMUNIKASI SUAMI DAN ISTRI"

Bersama,
🌸Foezi Citra Cuaca Elmart (Fufu)🌸
- Founder and CEO at Romantic Couple Community

πŸ’πŸ’πŸ’Materi KulwapπŸ’πŸ’πŸ’


originally created by @fufuelmart

KOMUNIKASI SUAMI ISTRI

Komunikasi adalah salah satu elemen penting dalam setiap interaksi antar sesama manusia, begitupun dalam pernikahan. Banyak banget teori tentang bagaimana berkomunikasi yang baik antar suami dan istri, tapi saat mengaplikasikannya tidak semudah teorinya. Sekarang ini, saya akan membahas 3 hal yang biasanya menghambat proses komunikasi yang baik antara suami dan istri. Langsung saja, ini dia...

Yang pertama, adanya "Mindset" yang berbeda tentang bagaimana berkomunikasi dalam pernikahan.

Saat menikah dengan pasangan, kita adalah dua asing yang disatukan dalam sebuah ikatan; dengan dua pola pikir berbeda, dua kebiasaan bertahun2 yang berbeda, dua isi kepala dan tingkah laku berbeda serta dua keluarga yang berbeda. Oleh karena itu, patut dipahami bahwa perbedaan cara komunikasi pun akan berbeda. Karena tak ada sekolah pernikahan dan berkeluarga, secara otomatis mau tak mau, suka tak suka, kita akan belajar dari orangtua kita. Bahkan dari semenjak kecil. Apa-apa yang kita lihat dan dengar dari orangtua kita, terutama saat masa golden age, secara otomatis akan menjadi "mindset" dalam otak kita, tanpa kita sadari. Karena, di masa-masa golden age tersebut, apa yang kita "terima" tidak disaring oleh otak mana yang baik dan mana yang buruk; dikarenakan sistem otak yang masih dalam tahap perkembangan.

Sehingga, meski kita "merasa" sudah belajar ke sana kemari, sudah mencoba menyerap ilmu itu; mencoba mengaplikasikannya, tapi tetap ada saat dimana kita tak mampu mengontrol hal tersebut, terutama saat tertekan. Misal, saat kecil kita seringkali melihat cara ibu memperlakukan ayah saat bertengkar, itu akan mempengaruhi bagaimana cara kita memperlakukan suami saat bertengkar. Maka dari itu, hal yang penting dilakukan untuk memprogram ulang "mindset" yang mungkin kurang baik, diperlukan penerimaan terhadap masa lalu, alias membersihkan sampah emosi.

Yang kedua, adanya EGO yang mendominasi

Biasanya hal kedua ini juga menjadi salah satu alasan "mandek" nya komunikasi dalam pernikahan. Suami dan istri yang sama-sama menunggu salah satu diantaranya "duluan" minta maaf, duluan bilang terima kasih, duluan inisiatif ngajak bicara. Salah satu atau keduanya merasa bahwa "seharusnya" pasangannya lah yang memulai. Padahal pernikahan itu sendiri adalah tugas bersama, bukan tugas masing-masing, keduanya perlu bekerja sama dan mempertnaggungjawabkan itu semua.

Sehingga yang perlu dilakukan adalah merendahkan ego dan mencoba "memulai" tanpa harus khawatir bagaimana respon pasangan. Saat ego meninggi, ingat bahwa derajat kita di hadapan Allah tak lantas menjadi rendah. Apalagi ada niat baik untuk semakin harmonis dengan pasangan.

Yang ketiga, TIDAK TEPAT dalam "Waktu, Tempat, dan Cara"

Kemauan untuk berkomunikasi dengan baik sudah di dapat, namun seringkali tak menuai respon yang baik dari pasangan. Tiga penyebab utamanya biasanya; karena waktu yang tidak tepat. Sebaiknya pilih waktu yang benar-benar dalam kondisi keduanya sedang dalam berpikiran jernih dengan suasana yang nyaman. Baiknya tidak menimpali, mendebat atau menyangkal di saat emosi salah satu atau keduanya sedang meninggi.

Kedua karena tempat yang tidak tepat. Sebaiknya dicari tempat yang nyaman untuk bicara berdua. Tempat yang ideal untuk berkomunikasi versi suami dan istri biasanya berbeda, sehingga cari tahu dan tanya pada mereka, dimanakah tempat yang nyaman untuk berbincang berdua untuk mengklarifikasi sesuatu atau merancang mimpi pernikahan bersama.

Ketiga mungkin karena cara yang tidak tepat. Berkomunikasi dengan manusia yang notabene makhluk super kompleks itu, tentu ada seninya. Meskipun kita tak bisa mengkotak-kotakan jenis orang begini dan begitu; namun mengetahui jenis personality, karakter dan "jenis apa" pasangan kita, akan mempermudah kita untuk berkomunikasi dengannya. Sehingga mengetahui ilmu tentang karakter personality seperti apa diri kita, dan seperti apa pasangan kita, menjadi salah satu poin penting untuk tercapainya komunikasi produktif dalam pernikahan.

Pernikahan memang tak sesederhana teori dalam buku, namun sangat patut diperjuangkan dengan mengaplikasikan ilmu. Pernikahan yang harmonis adalah hadiah terindah bagi anak-anak kita, kenangan masa kecil baginya yang otomatis menjadi warisan saat mereka dewasa. Maka dari itu, mari kita senantiasa perbaiki komunikasi dengan suami, merendahkan ego diri, karena antara suami-istri tidak ada istilah menang atau kalah; melainkan maju dan bahagia bersama hingga Jannah.

Sekian dari saya, mengenai ini lebih lengkapnya dibahas dibuku terbaru saya dan suami; Rumah Tangga Surga. 😊

πŸ’πŸ’Sesi Tanya JawabπŸ’πŸ’

1⃣bagaimana cara biar suami senang ngobrol dg istri
kadang walau sudah deal sebelum tidur kita curhat curhatan dulu
sering lalai
jadi Istri krg curhat
banyak masalah numpuk
akhirnya uring uringan
anak jd sasaran
tapi kalau elektronik ma balapan rosi dan pedrosa jam 1 malem aja ditunggu
heeeeeeee

πŸ’ Salam silaturahim mbak  πŸ˜Š

Cara membuat suami mau ngobrol menyenangkan, adalah dgn menjadikannya sebagai teman atau sahabat kita. Dimana tentu fungsi teman, tak selalu harus sama kesuakaanya,  ada hal yang tidak kita suka darinya, tp kita ttp mau mendengarkannya. Building rapport terjadi di saat kita punya topik yg sama saat berkomunikasi. Jadi sekali2 mungkin boleh coba temani nonton balapan, atau diskusi soal elektronik. Nanti setelah beliau merasa nyaman, kita bisa sisipin hal2 yg ingin kita ungkapkan padanya.

Salah satu bentuk "penyegaran" untuk suami, dr berbagai masalah yg membuat dia stres, adl dgn melakukan hobi yg disenangi. Sedangkan untuk istri adalah mengungkapkan perasaanya. Tetap jaga komitmen untuk memiliki wktu berbincang bersama.

Makasih πŸ†—


2⃣Assalamu'alaykum
Hampir setiap hari suami bekerja full smpai sore bahkan kadang sampai malam. Bahkan ketika datang ke rumah g jarang harus buka hp lagi utk laporan penjualan dll. Sy kadang suka emosi liatnya. Kata pak suami kalo mau ngobrol pagi, enak fresh. Tp sy yg g bisa. Ibu2 kalo pagi sudah sibuk dengan urusan rumah dan anak2. Sy justru bisanya malam. Bagaimana ya mensinkronkan waktunya? Sy sudah berusaha cari waktu, tempat dan cara yg tepat utk mengutarakan apa yg saya pikirkan. Minta tipsnya bagaimana menghadapi suami yg super sibuk tp kita masih bisa menjaga kualitas komunikasi.

πŸ’ Mb salam silaturahim 😊

Intinya tetap pada komunikasi dan komitmen pernikahan. Perlu disepakati waktu.yang tepat kapan, perlu ada salah satu pihak yang mencoba untuk mengerti akan kebutuhan pasangannya, agar tujuan pernikahan yang berkah itu sendiri tercapai.

Nggak perlu waktu banyak, kalau mb Saroh mau mencoba mengrto misal, bs agendakan sebelum sholat shubuh tiga puluh menit setiap harinya untuk berbicara dr hati ke hati.

Untuk suaminya mungkin perlu mempertimbangkan ulang, maksud dan tujuan pernikahan itu sendiri apa, kalau terlalu sibuk sampai lupa memberikan kebutuhan "home" alias kebutuhan emosi dan bathin istri, tentu kurg baik. Untuk istri boleh dgn mencoba mengerti bahwa apa yg dilakukan suaminya adl bentuk cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga.

Makasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


3⃣Jika komunikasi suami istri selama ini baik-baik saja tetapi jika ada pihak luar misal kaka ipar yang sering ikut campur bagaimana menghadapinya? karena jika sudah membicarakan ini saya dan suami kadang suka ga sepaham, suami memilih diam dan malas untuk membahasnya sementara saya ingin membahas agar tak ada kesalahpahaman dan masalah selesai tidak dipendam untuk meledak di kemudian hari. Kaka ipar ini sangat perhatian dan baik sekali dengan semua keluarga adik-adiknya cuma karena terlalu perhatian kadang membuat risih sendiri, selalu ingin tahu dengan apa saja yang terjadi di keluarga adik-adiknya walaupun tentang hal yang sepele.

πŸ’ Salam silaturahim mb  πŸ˜Š
Selalu akan ada orang luar yang masuk ke pernikahan kita, namun bagaimana pengaruhnya tergantung pada respon kita sendiri.

Yang menjalani pernikahan adalah kita berdua, fokus pada kekompakan suami istri. Yang penting istri dan suami kompak satu prinsip.

Cara seorang suami dlm menyelesaikan masalah seringkali berbeda dgn cara seorang istri.Lebih banyak suami yg memilih diam, atau terkesan tdk terlalu mempermaslahkan, demi kebaikan bersama.

Apalagi kalau hubungannya sama ibu kandung suami atau kakak kandungnya. Tentu beliau jg perlu menaruh hormat. Jgn sampai mmbuat suami seolah harus memilih antara istri atau kakaknya. Karena dua2nya psti punya posisi yg berbeda, namun sama2 ia sayangi.

Yang penting suami ridho, kompak dengan kita. Kalau ada masalah atau konflik dgn kakak ipar, jadikan sebagai ladang kita untuk mendapat pahala dgn bersabar.

πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


4⃣Assalamualaikum wr. Wb
Bunda Fufu terimakasih atas teori yg disampaikan ketiga poin itu sering saya alami dimasa2 pernikahan saya yg baru menginjak 1 tahun
Pertanyaan saya : suami saya kurang dekat dan berbaur dengan keluarga besar saya, sehingga ketika saya pulang ke rumah orang tua saya (Ciomas) dia kurang begitu suka menurutnya jika saya ke rumah orang tua saya hawatir kecapean atau terpengaruh hal2 negatif dari kaka2 saya.  Orang tua saya tinggal satu yaitu abah (75th) tinggal sendiri di rumah, terkadang ditemani cucu dirumah. Kaka pertama saya tidak jauh rumah tinggalnya dari rumah abah jadi masih ada yg kontrol abah. Keluarga saya 10 bersaudara semuanya sudah berkeluarga masing2, sedangkan ibu saya sudah 5 tahun lebih meninggal dunia. Terkadang saya dilema ingin mengurus abah saya atau suami. Bagaimana cara yg baik untuk menjelaskan dan memberikan pengertian kepada suami saya agar dia respect pada keluarga saya dan tidak membatasi saya untuk bisa juga mengurus abah saya? Saya anak bungsu terkadang disuruh jagain abah, tinggal di rumah abah, karna yg lain juga tidak bisa mengurus abah. Namun suami saya juga tidak mau tinggal dengan abah saya krn kita juga sudah mempunyai rumah di serang yg lbh dekat dengan kantornya.
Mohon pencerahannya bunda Fufu terimakasih :)

πŸ’ Salam silaturahim mb  πŸ™πŸ»

Di saat seorang wanita menikah, maka berpindahlah semua tanggungjawab ayahnya, pada suaminya. Di kitab Fiqh pernikahan pun, selama suaminya seorang yg taat, istri perlu mendahulukan suami dibanding orangtuanya.

Tentu bagaimanapun sebagai seorang anak, kita juga tdk mau menelantarkan orangtua sendiri apalgi sudah sepuh.

Sebenarnya kalau suaminya ridho dan mau berbaik hati, bisa dicarikan solusi terbaik. Misal saling bergantian mengurus Abah, dengan saudara yg lain. Aplaagi kalau sampai ada 10 saudaranya.

Bukan hanya mbak yg berkewajiban untuk tdk menelantarkan abah, tp saudara yg lain juga. Jangan sampai menanggung beban sendiri. Komunikasikan dgn baik, ke suami dan kakak yg lain. Semoga menemukan solusinya.

Makasih πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ»πŸ†—


5⃣Mba fufu , anak saya saat ini usia 9 bulan.. artinya sedang dlm masa golden age (yg saya tahu golden age itu 1000 hari pertama kehidupan, dari embrio sampai usia 2 thn). Artinya masih ada 15 bulan lg masa golden age anak saya. Saya ingin tanya apa saja "DO & DON'T" pada saat masa golden age anak? Sy khawatir ada salah dlm perlakuan kami kpd anak, mengingat masa ini sangat penting sbg pondasi dia smp dengan dewasa nnti..

πŸ’ Salam silaturahim.mb 😊

Masa golden age anak itu, sepengetahuan saya berbeda pendapatnya masing2 pakar. Ada yang berpendapat 5 tahun pertama. Ada yang berpendapat 7 tahun pertama, dll.

Tapi intinya memang masa balita, anak2 menyerap semua hal yang dia LIHAT, DENGAR dan RASAKAN dari sekitarnya. Hitam dan Putih yang akan jadi mindset dalam otaknya, ditentukan di masa ini.

Secara fisiknya, pada masa golden age otak anak belum mampu menyaring hal baik atau buruk.Semua ditelan oleh bawah sadarnya.

Oleh karena itu Do's nya adalah, PERLIHATKAN, PERDENGARKAN, dan buat mereka MERASAKAN hal hal apapun, yang kita anggap baik dan ingin menjadi "Value" yg tertanam di otak mereka.

Dan Don't nya adalah, HINDARI hal-hal yang kita tidak ingin ia lakukan.

Jadi kalau misal ingin anaknya mampu memanage emosinya dgn baik, tunjukkan dgn cara kita jg mencontohkans seperti itu. Kalau misal anaknya tdk mau sampai ringan tangan, kita juga jangan ringan tangan. Kalau ingin anaknya paham adab dulu sebelum ia pintar ilmunya, ajarkan ia manner sedari dini melalui buku cerita dan contoh real dr sikap kita.

πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—

Makasih


6⃣Sering kita dengar, menikah itu bukan hanya menyatukan dua manusia tapi juga dua keluarga

Saya punya teman, beliau ini pernah bercerita bahwa tidak pernah rumah tangga nya itu "cekcok/ramai" kecuali karena ibu mertuanya. Ibu mertua beliau ini ego nya tinggi, mendominasi, dan seringkali turut campur urusan rumah tangga teman saya. Ini bukan hanya kata teman saya, bahkan adik2 ipar (putra-putri mertuanya pun mengakui). Karena memang suaminya anak yg amat sangat berbakti pd orang tua, si suami selalu nurut. Pun ketika orang tua salah, si suami hanya diam. Berkata tidak pd orang tua saja tdk pernah, apalagi membenarkan perbuatannya yg salah. Sbg istri, teman saya ini bingung harus bersikap seperti apa. Di lain sisi tdk mau menjelekkan mertua tp disisi lain dia tertekan. Pernah mencoba berkomunikasi dgn suaminya.. Tp Krn teman sy ini tipe yg ceplas ceplos (jika tdk suka ya bilang tidak suka), maka suami sedikit tersinggung saat istrinya mengatakan apa adanya ttg ibunya. Sementara si mertua ini (menurut teman saya) pintar sekali mengambil hati anaknya. Yg dikatakan ke anak terkadang beda dgn yg dikatakan ke menantu.

Bagaimana ya, komunikasi yg tepat untuk permasalahan teman saya ini?
(Krn sy yg dicurhati jg bingung menjawabnya.Semoga tdk termasuk mengumbar aib orang cerita sy ini)

πŸ’ Mbak salam silaturahim 😊

Its oke untuk bilang pada temannya, bahwa mb belum bs kasih solusi terbaik, cukup dengarkan, dan doakan dia bs bersabar.

Setiap anak lelaki akan sangat menyayangi ibunya, seburuk apapun sikapnya. Seperti halnya kita anak perempuan pun akn ttp menyayangi ibu kita.

Ada ikataan cinta yang khas antara anak lelaki dan ibunya. Kalau yg sdh pny anak lelaki tentu akan merasakan bgaimana perasaan kita seorang ibu mengkhawatirkan anak lelaki kita. Seperti itu pula lah setiap perasaan seorang mertua.

Bali k lg ke tadi, diamnya suami dlm menanggapi pernasalahan istri dengan mertua, bukan karena dia nggak peduli. Tp justru mngkin itu cara terbaik, untuk tak menyakiti keduanya.

Its really hard buat seorang suami memilih antara istri atau ibu nya. Sy pun nggak kebayang dan nggak mau suatu saat anak lelaki saya misal lbh cuek pd saya dan memilih istrinya kelak.

Cinta pada ibu berbeda dgn cinta pada istri. Setelah menikah, seorang anak lelaki msh pny tanggung jawab pd keluarganya. Boleh jd disitulah letak pahala dan dan ridho yang bisa diraih seorang istri.

Wallahualam, makasih
πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


7⃣Assalamualaikum

Bagaimana cara berkomunikasi dg suami yg cuek dan lupa dg apa yg slalu qt diskusikan

πŸ’ salam silaturahim mb  πŸ˜ŠπŸ’œ

Sebenarnya sy kurang tahu versi cuek di sini seperti apa, krena sy nggak kenal suami mb.

Tapi yg sy pahami emang hampir semua otak pria, itu akan mendelesi hal2 yg dirasa tidak penting baginya 😁

Jadi saat kita mengeluh misal segala permasalahan diceritakan padanya, yang akan diterima otaknya hanya intinya saja.

Dan terkadang intinya itu, malah berbeda dgn inti cerita yang kita maksud. 😁

Jadi.pastikan konfirmasi dan klarifikasi setiap setelah diskusi, apa yg dia tangkap apakah sdh benar dgn yg kita maksud. Misal "Coba pah tadi mamah ngomong apa aja? Pengen tahu nih daya tangkep papah gimana?" sambil bercanda.

Makasih

πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—

8⃣Pertanyaan:
1. Gmn caranya diskusi sm suami yg type'y cm jawab "hemm.. Heemm" aja ya bun? Wlaupun ditekankan "ayah maunya gimana? "
"ayah setuju g kalo bgini.. BGitu?? "
Paling cm dijawab "yaa terserah"
2. Solusi'y bun. Suami type pendiam, kalo punya planning smua dia simpan sndiri, ntar tau2 sdh eksekusi gt kan jd kelabakan saia, jd jaraaaaaang bgd brainstorming/tukar pikiran sm istri'y gt. Pdhal sbg istri kan pengen'y diskusi ber2, sy ksih masukan, urun pndapat jg..

πŸ’ Salam silaturahim mbak 😊

Suami yg pendiam justru biasanya punya kinerja otak yang jauh lebih cepat dari kemampuan orang lain.

Di saat suami hanya menanggapi "sekena-nya" sebenarnya dia sudah berusaha untuk menghargai pembicaraan yg kita lakukan. Atau boleh jd dia beneran bingung mau menanggapi apa.

Kadang kalau misal suami yg suka langsung eksekusi sesuatu tnpa diskusi, dia punya alasan tersendiri kenapa sampai.melakukan hal tersebut. Jadi coba konfirmasi dan klarifikasi ya bund. Kadang, alasan2 suami itu suka logis dan bukan berarti dia nggak sayang sama kita. Tp tak ingin sampai kita ikut repot dsb.

makasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


9⃣Bagaimana menyikapi perbedaan latar belakang, kebiasaan, adat, kepribadian suami istri. Sepele memang, contohnya kebiasaan mandi dan makan yang berbeda. Saya tipe melankolis, jadi hampir semua hal harus terjadwal secara rutin dan rapi. Suami tipe plegmatis, yang bawaannya woles bahkan seperti menganut falsafah "biarkan mengalir apa adanya". Jadi saya kesal sendiri karena harus mengingatkannya ini dan itu.  Sudah sering dikomunikasikan baik-baik dan iya sepakat untuk mau lebih baik lagi, tapi yah... Gitu lagi gitu lagi..

πŸ’ Salam silaturahim mb 😊

Iya mba, sama saya pun merasakannya, pas awal pernikahan dulu, rasanya gimana gitu ya. Hehehe...

Tp disitulah seninya pernikahan, kita nggak akan menemukan orang yg benar2 ideal dan mengerti 100% kita. Yg mengerti 100% kita adalah diri kita sendiri.

 Mungkin itulah kenapa dalam islam, menikah itu menyempurnakan separuh agama, karena memang tantangannya nggak mudah

Salah satunya adl mengenai perbedaan yg begitu banyak antara suami dan istri.

Mengubah seseorang itu hal yg mustahil dilakukan dlm wktu cepat. Mengubah diri sendiri aja perlu waktu lama, apalagi berusaha mengubah orang lain. Itulah kenapa yg bs mengubah pola pikir suami hanya suami kita sendiri, harus dr beliau niatnya.

Apalagi kalau yg diubah adalah pola pikir yg sudah mengakar dr sejak kecil, kebiasaan yg sudah jd adat dr wktu kecil, atau karakter dan watak yg sudah begitu melekat dlm diri pasangan kita.

sebagai istri kita mendampingi, memang mungkin akan sedikit melelahkan dan cape sendiri terus mengingatkan. Tp semoga dr situlah ladang pahala kita dr Allah πŸ˜‡

Coba lakukan tiga hal ini bila terasa melelahkan melihat proses perubahan pasangan.

1. Turunkan ekspektasi
2. Apresiasi sekecil apapun perubahan yg dilakukannya.
3. Doakan semoga kita Allah sabarkan, dan suami Allah kuatkan untuk mau terus berbenah

Makasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


πŸ”Ÿbagaimana cara menghadapi suami yang introvert..pendiam..dan bukan tipe orang yang suka baca..bagaimana komunikasi baik yang harus dilakukan?

πŸ’ Jawabannya hampir mirip dgn pertanyaan nomor 9.

Orang pendiam punya dunia sendiri yang dia yakini menyenangkan. Ada didalam otaknya. Mereka pasti punya ketertarikan terhadap sesuatu. Coba gali, apa sebenarnya kesenangannya itu, kita cari tahu dan coba masuk untuk.mulai akrab dengan dirinya, dr sana 😊

Jadikan dia mau cerita banyak sama kita.Mereka yg pendiam hanya akan terbuka pada orang yg membuat dirinya nyaman.

Jadikan diri kita tempat ternyaman bagi suami kita.

Nggak setiap orang terlahir suka baca. Mungkin Bu septi pernah bercerita mengenai 3 jenis cara belajar org yg berbeda. Orang Visual akan lbh suka membaca, di dunia ini hampir 55% itu orang visual, apalagi kalau bacaannya menarik, akan smakin mmbuat dia suka.

Ada jg tipe org Auditory dia lbh senang mendengar. Coba perdengarkan mengenai materi parenting atau seminar dr Video Youtube atau dr rekaman Audio.

Ketiga orang kinestetik adl mereka yg lbh suka merasakan langsung sensasinya. Boleh diperkenalkan ilmu melalui seminar, training, atau workshp. Aplgi kalau pembicaranya adl figur otoritas baginya.

Smoga berhasil ya mba anonim, slamat mencoba πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ» πŸ†—

Makasih


1⃣1⃣bagaimana cara menasehati atau memberi masukan yang benar ketika kita tau apa yg dilakukan suami itu salah? supaya tidak membuatnya tersinggung

πŸ’Semua pria itu nggak suka dinasehati. Emang fitrahnya otaknua begitu, otak problem solver. Menasehati suami sama artinya dengan menjatuhkan hrga dirinya, otaknya akan blg begitu.

Jadi cara yg tepat adalah dgn mengakal ngobrol tdk langsung menasehati.

1. Bisa dengan cara bargaining position, membuat beliau berbicara dulu lalu nanti kita ajukan PERTANYAAN

 "Hmmm pah kalau kata mamah mah begini, eh tp kalau menurut papah pndapat mamah gmna?" Karena kita pakai cara bertanya, jd otaknya akan mendefinisikan bahwa dia dibutuhkan sbgai pencari solusi, makanya akan lbh diterima dgn mudah.

2. Sebelum menasehati lakukan APRESIASI sama suami. Pria itu pride nya tinggi banget. Sangat butuh pujian dr istrinya. Bagi mereka, suatu kehormatan dan pengahargaan luar biasa saat dipuji oleh istrinya, meski responnya terlihat biasa saja saat dipuji, tapi hatinya sbenarnya bahagia sekali. Kalau sudah diapresiasi akan lbh mudah kita mengemukakan pendapat sama suami 😁

3. Lakukan di waktu yang tepat. Salah satu waktu yg tepat dimana apapun yg kita katakan pada suami akan lbh mudah diterima, adalah after sex. Setelah berhubgan intim. Masih dgn cara lembut dan nada manja dr istri, biasanya akan lbh mudah diterima suami. Hormon kesenangan sdg melingkupi suami, jd nggak akan mudah tersinggung 😊

Selamat mencoba y mbak Anonim lagi, good luck πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—

Makasih


1⃣2⃣Assalamu'alaikum
Bun,sy mau tanya nie ya bagaimana supaya sy dan suami hubungannya semakin tua semakin mesra meski pun suami punya kesibukan yang luar biasa menyita waktu sampai yang sy rasakan qt jd jarang sekali ngobrol bareng entah yang obrolan santai atau yang serius,karena sy pun bekerja diranah publik jg dan sampe rumah mengasuh dan lelah,ga ada energi lg tuk ngobrol
Htr nuhun
Maaf panjang

πŸ’Salam silaturahim mb .... ini jawabannya hampir mirip dengan pertanyaan nomor 3 ttg mengagendakan waktu minimal 30 menit setiap hari 😊 komitmenkan mau kapanpun waktunya.

Salah satu elemen penting dalam merawat pernikahan, adalah adanya COUPLE TIME. Mau anak2 masih kecil pun, tetep couple time diperlukan, agar api Mawaddah dlm pernikahan ttp terjaga kobarannya.

Couple time itu harian perlu, mingguan perlu, bulanan juga perlu.

1. Harian agendakan minimal 30menit setiap hari. Rutin. Tentu dr 1440 menit yg ada dalam sehari, masa nggak bs untuk luangkan dan komitmenkan 30 menit aja tiap harinya untuk sama suami.

Mari.kembali untuk merenungkan apa tujuan pernikahan, kalau kesibukan dunia mampu mengalihkan, kita perlu interospeksi kembali untuk apa tujuan pernikahan ini. πŸ˜‡


2. Agendakan Couple time mingguan. Kalau misal terbatas waktunya boleh sambil bawa anak. Misal anak2 main di playground kita sambil mengawasi sambil ngobrol berdua dengan pasangan. (Bukan malah berinteraksi sama gadget ya 😁)

3. Agendakan sebulan sekali. Satu dari 30 hari yang ada. Beberapa jam saja dr 720 jam yg tersedia setiap bulannya. Untuk hanya jalan jalan berdua sama suami. Ini sangat penting untuk menghangatkan kembali cinta antara kita sama pasangan.Anak boleh sejenak titip keluarga atau titip ke daycare. Nggak akan berkurang kedekatan kita dan anak kalau hanya meninggalkan mereka bbrpa jam saja. Demi ttp berada dlm kondisi sadar dan waras. Terkadang stres nya istri itu haya butuh perhatian, telinga, pelukan, dan waktu berkeluh kesah pada suaminya.

Selamat mencoba ya mb Hetty πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ»πŸ†—


1⃣3⃣Bunda, mohon nasehatnya. Iman manusia kan kadang naik kadang turun. Bagaimana caranya agar hati manusia tetap lurus dan terhindar dari perselingkuhan. Mohon saran juga agar bisa hati ini setulusnya mencintai suami sampai akhir hayat, dengan segala kelemahan dan kekurangannya.
Terima kasih

πŸ’Luruskan kembali niat, apa tujuan kita hidup di dunia ini.

Kalau Keridhoan Allah yg dituju, sebanyak apapun kekutangan suami.akan membuat kita sabar dan tak berpaling ke lain hati.


Kalau keridhoan Allah yang dituju, sekeren apapun lelaki di luar sana tak kan membuat diri benar2 nyaman, justru akan lbh memilih setia pada pasangan.

Kalau keridhoan Allah yang dituju, saat hati kita dibisiki setan untuk berpaling pd yg lain, maka kesadaran kita kan mengingatkan bahwa Allah tak suka perbuatan tersebut.

Karena pernikahan dijalani bukan dipertanggungjawabkan berdua, melainkan kelak di yaumul hisab tetap tanggungjawab sendiri. Bagaimana peran kita sebagai istri terhadap suami.

Pasangan hanyalah partner kita meraih ridho Nya Allah. Segala keputusan yg kita ambil selama menjalani pernikahan, adl tanggungjawab diri kita sendiri. Wallahualam.

Makasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


1⃣4⃣ Bagaimana cara membuat Daddy is the first love for the daughter ... ( Ehh bener ngga bahasa Inggris nya ,πŸ˜…) .. sementara Daddy rada jaim ke anak2 ...

πŸ’Salam silaturahim Mb 😊

Ayah yg cuek sama anak2nya, atau kebingungan gmna interaksi sama anak balitanya, biasanya dia juga mendapat perlakua serupa dari ayahnya dulu, saat ia masih kecil. Pikiran bawah sadar kita sudah bekerja dan merekam apa yg terjadi, sejak msh dlm kandungan, mski kita tdk mengingatnya.

Jadi yg terekam dlm otak ayah yg jaim pada anaknya, adlm bagaimana dulu ia diperlakukan oleh ayahnya sejak msh dlm kandungan, kemudian lahir, kemudian balita dst.

Jadi baiknya, coba bimbing suami untuk bs berdamai pada "inner child" yang belum selesai. Istilah psikologisnya "Unfinished Bussiness" atau kalau Bu Septi sering bilang "Belum Selesai sama Diri sendiri.

Dalam diri sang ayah, ada sisi kanak2 yg merasa kesepian dan membtuhkan kasih sayang. Boleh jd dr salah satu atau kedua orangtuanya. Perlu berdamai dulu, diterima sgala lukanya, disyukuri lalu dimaafkan.Saya bahas lengkap di buku Rumah Tangga Surga.

Sbagai istri bila kita memiliki suami yg jaim, perlu difasilitasi waktu lbh banyak sama anak perempuannya. Pahamkan pd mereka bahwa anak2 perempuan yg DEKAT dengan ayahnya, akan menjadi anak yg KUAT secara mental dan emosi nya. Akan menjadi wanita yang tangguh, nggak mudah galau dan baperan, bahkan biasanya jauh LEBIH CERDAS dibanding mereka yg tdk dekat dgn ayahnya.

Wallahualam Makasih πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ»πŸ†—


1⃣5⃣Teh Fufu, Kira-kira bagaimana caranya, agar suami bersemangat dan tertarik bermain dengan anak-anak yang super aktif dirumah, dengan begitu anak-anak pun senang di dekati ayahnya, tanpa penolakan

πŸ’Mba ini jawabannya hampir serupa sama pertanyaan nomor 15 tadi.

Boleh juga pake tips ini mba, dengan ngeliatin berbagai video ayah dan anak saat bermain, banyak banget di Youtube. Atau ngeliatin aktifitas ayah-anak di Instagram. Biasanya kalau dengan kayak gitu bs merangsang suami untuk mau seperti itu juga. Karena melihat kebahagiaan anak lain saat main sama ayahnya 😊

Atau kita sebagai ibu, mencoba memfasilitasi mainan apa yang kira2 akan disukai sama suami dan disukai sama anak2 juga.

Seorang pria itu paling senang diminta memecahkan sesuatu, sperti yg saya bahas kalau otak pria itu problem solver banget. Suruh anak untuk meminta bantuan ayahnya dlm mmcahkan suatu permainan misalnya. 😊

Semoga berhasil ya mba Siti.Makasih πŸ˜ŠπŸ™πŸ»πŸ’œπŸ†—


1⃣6⃣Komunikasi suami istri.
Saya terkadang suka misskom sama pak suami. Salah satunya pak suami suka lupa. Misalkan kita sudah pernah membahas suatu masalah. Tp bbrp hari kemudian pak suami lupa hasil pembahassn nya. Dan jadi kita kayak kurang kompak. Terkadang saya tolerir, mungkin karna kelelahan bekerja. Tp kadang saya tidak bisa menolerir. Mungkin bisa kash solusi. 😁

πŸ’ Salam silaturahim mbak, ini jawabannya sama dengan yg pertanyaan nomor 8 yah dan ada d jawaban bbrpa pertanyaan lain. Sudah berikut solusinya jg. Semoga berkenan mmbaca smua jawaban sy di atas. Dan smoga membantu. Terimakasih πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ»πŸ†—


Terima kasih semoga bermanfaat ya, tetap semangat buat semua istri dan ibu yang ada di sini. Pernikahan itu memang penuh dinamika, tapi patut diperjuangkan karena balasannya surga πŸ˜‡πŸ’œ

Aamin aamin YRA.

Mohon maaf kalau ada kata2 yang kurang berkenan. Boleh kalau yang mau silaturahim bisa follow akun sosial media saya πŸ˜ŠπŸ’œπŸ™πŸ»

#ODOPfor99days
#ke16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar